METRO SULTENG-Portugal vs. Prancis . Cristiano Ronaldo vs. Kylian Mbappe . Ulangan final tahun 2016. Perempat final Euro 2024 hari Jumat di Volksparkstadion di Hamburg menjanjikan akan menjadi pertandingan yang menarik.
Pasukan Roberto Martinez secara dramatis mengalahkan tim Slovenia yang gagah berani melalui adu penalti untuk memperpanjang upaya mereka menuju kejayaan, sementara Les Bleus juga jauh dari meyakinkan dalam kemenangan 1-0 mereka atas Belgia.
Pratinjau pertandingan:
Pertarungan di Deutsche Bank Park antara Portugal dan Slovenia pada hari Senin merupakan salah satu tragedi sekaligus kemenangan bagi bintang Selecao Ronaldo, yang upayanya untuk mencetak gol di Euro 2024 tetap sia-sia, sebagian besar berkat penyelamatan penalti heroik Jan Oblak di waktu tambahan dari pemain berusia 39 tahun itu.
Air mata mengalir dari wajah Ronaldo sebelum Slovenia mampu menahan kans anak asuh Martinez untuk mencetak gol selama 15 menit terakhir dari 120 menit, tetapi ketika pemain Al-Nassr, Bernardo Silva dan Bruno Fernandes semuanya mencetak gol dari jarak 12 yard, tim Slovenia bertemu dengan tembok yang tidak dapat ditembus dalam diri Diogo Costa.
Menggantikan Ronaldo sebagai pahlawan Portugal malam itu, Costa menjadi penjaga gawang pria pertama yang berhasil menyelamatkan tiga penalti dalam adu penalti Kejuaraan Eropa yang mengantarkan juara 2016 itu ke perempat final, menyelamatkan rekan-rekannya yang berulang kali dipukul mundur oleh pasukan gagah berani Matjaz Kek.
Sudah lebih baik dari tersingkirnya mereka secara menyedihkan di babak 16 besar pada Euro 2020 yang tertunda, Portugal akan dihadiahi dengan semifinal yang sama menakutkannya melawan Spanyol atau Jerman jika mereka menaklukkan Prancis di Hamburg, tetapi sepatu tembak mereka telah meninggalkan mereka di saat yang paling tidak tepat.
Memang, pasukan Martinez kini tidak mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir mereka di Euro 2024 - setelah juga dikejutkan dengan skor 2-0 oleh pembuat sejarah Georgia dalam pertandingan terakhir mereka di Grup F - tetapi lawan mereka yang akan datang juga belum benar-benar mencapai puncak serangan yang diharapkan dari mereka.
Berita tim :
Empat pertandingan dalam Kejuaraan Eropa saat ini, dan pemain Prancis belum mencetak gol melalui permainan terbuka, tetapi faktanya adalah pasukan Didier Deschamps sekali lagi menjadi perempat finalis, mengusir setan kekecewaan Euro 2020 mereka.
Setelah penampilan mengecewakan mereka di fase grup - di mana satu-satunya gol mereka dicetak bek Austria Maximilian Wober dan penalti Kylian Mbappe - Prancis mengadu kecerdasan mereka melawan tim Belgia yang memiliki perpaduan antara bakat muda dan apa yang disebut 'generasi emas', dan anggota generasi emas inilah yang menentukan nasib kedua tim.
Pasukan Belgia yang terkepung berhasil menjaga jarak dengan juara dunia 2018 itu selama 85 menit, sampai upaya Randal Kolo Muani membentur Jan Vertonghen, sehingga membuat Setan Merah mengalami kesengsaraan yang lebih besar di turnamen besar di Dusseldorf.
Dari semua permainan menyerang Les Bleus yang menyedihkan, Deschamps seharusnya berbangga diri dari penampilan bertahan yang luar biasa lainnya saat Prancis menjaga clean sheet ketiga mereka dalam empat pertandingan Euro 2024, dan penalti Robert Lewandowski untuk Polandia adalah satu-satunya gol yang diterima Les Bleus dalam enam pertandingan terakhir mereka.
Sementara pertarungan langsung Ronaldo versus Mbappe akan mencuri perhatian menjelang pertandingan, striker yang kurang disegani, Eder , secara mengesankan mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan bersejarah Portugal di final Euro 2016 atas Prancis, meskipun itu merupakan satu-satunya kemenangan Selecao dari 13 pertandingan terakhir mereka melawan Les Bleus, yang mereka imbang 2-2 dengan mereka di fase grup 2021 dalam pertandingan tiga penalti.
