METRO SULTENG - Kejuaraan Karate Terbuka yang memperebutkan piala Yesiah Ery Tamalagi, resmi ditutup pada Minggu sore (26/5/2024).
Turnamen yang digelar di GBK Andi Ragga Pettalolo, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, itu berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2024.
Kejuaraan karate tingkat provinsi Sulawesi Tengah ini berhasil menyedot perhatian pecinta karate di provinsi berjuluk Negeri Seribu Megalit.
Baca Juga: Ikut Kejurnas Karate di Makassar, Kontingen Budokai Yudha Sakti Sulteng Siap Harumkan Nama Daerah
Turnamen bela diri ini diikuti oleh berbagai perguruan karate dari kabupaten dan kota se- Sulteng. Berdasarkan catatan panitia, sedikitnya 809 atlet berlaga di kejuaraan ini.
Atlet dari perguruan Budokai Yudha Sakti Sulteng tampil mendominasi. Perguruan ini sukses meraih juara umum. Perolehan medali atlet dari perguruan Budokai tidak terkejar oleh lawan-lawannya.
Sebanyak 41 medali berhasil mereka bawa pulang. Terdiri dari 15 medali emas, 11 medali perak, dan 15 medali perunggu.
Baca Juga: Atlet Perguruan Yudha Sakti Sulteng, Sabet 9 Medali di Kejurnas Karate Championship 2023
"Di kejuaraan ini, anak-anak kami tampil maksimal, tangguh dan memiliki semangat juang yang luar biasa. Ini harus terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi yang lainnya," kata Van Berchan Tandoapu, S.Pd selaku Ketua Perguruan Budokai Yudha Sakti Sulteng, usai acara penutupan Minggu sore.
Pria yang akrab disapa Sensai Ken itu mengatakan, kejuaraan piala Yesiah Ery Tamalagi juga menjadi ajang mengasah diri bagi atlet perguruan Budokai. Karena bulan Juli 2024 mendatang, perguruan ini akan mengikuti turnamen piala Presiden di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Mohon doa dan dukungannya dari masyarakat Sulteng kepada kami. Jika tidak ada halangan, kami akan ambil bagian di kejuaraan piala Presiden Juli mendatang di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan," terang Sensai Ken yang juga menjabat Ketua Mejelis Sabuk Hitam (MSH) Kota Palu.
Baca Juga: 809 karateka se Sulawesi Tengah Ikuti kejuaraan Yesiah Ery Tamalagi Cup, Ini Jadwal dan Tempatnya
"Semoga semua lancar. Selain menjadi ajang kompetisi, kejuaraan bulan Agustus nanti juga sebagai wadah mempererat tali silaturahmi antarperguruan. Dan yang paling penting, dapat meningkatkan kualitas dan prestasi karateka di Sulawesi Tengah," tandas Sensai Ken.
Keberhasilan atlet dari perguruan Budokai Yudha Sakti Sulteng juga tak lepas dari peran coach Senpai Dandi, Senpai Rizaldi dan Senpai Frida C.Konduwes. Tiga coach tersebut sangat piawai dan sabar menggembleng saat latihan.