METRO SULTENG-Istanbulspor yang sudah terdegradasi bertandang ke Bahcesehir Okullari Stadyumu untuk menghadapi Alanyaspor pada Minggu sore.
Tim tamu menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Super Lig Turki setelah kalah dari Fatih Karagumruk di pertandingan liga terakhir mereka.
Pratinjau pertandingan:
Alanyaspor kembali ke jalur kemenangan dengan kemenangan 2-0 atas Konyaspor Sabtu lalu, berkat gol Florent Hadergjonaj dan Carlos Eduardo.
Kemenangan ini membantu tim asuhan Fatih Tekke naik ke posisi kesembilan, di mana mereka saat ini mengumpulkan 45 poin dengan peringkat 10 Sivasspor saat musim mencapai klimaksnya.
Tim yang bermarkas di Alanya ini telah memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir mereka, dengan kekalahan dari Galatasaray satu-satunya cela mereka pada periode ini.
Mereka kembali ke rumah akhir pekan ini, berusaha menyelesaikan kemenangan ganda atas tim terbawah Istanbulspor untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah mencatat kemenangan 1-0 di pertandingan sebelumnya.
Namun, mereka kalah dalam satu-satunya pertandingan kandang sebelumnya melawan tim tamu di divisi teratas, dan memiliki rekor beragam yaitu satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan dalam tiga pertemuan di Stadion Bahcesehir Okullari.
Istanbulspor terdegradasi dari Super Lig Turki setelah kekalahan 2-1 dari Fatih Karagumruk terakhir kali.
Laga seolah berakhir tanpa gol hingga menjadi hidup di lima menit terakhir. Racine Coly membawa Bulls unggul pada menit ke-85 namun mereka dengan cepat melepaskan keunggulan tersebut semenit kemudian.
Tujuh menit memasuki masa tambahan waktu, Sofiane Feghouli maju untuk mengkonversi penalti untuk Karagumruk.
Bulls mengumpulkan 16 poin, terpaut 19 poin dari zona aman dengan lima pertandingan tersisa, dan secara matematis tidak mampu menghindari degradasi.
Setelah dua musim di papan atas, Istanbulspor kembali ke divisi dua setelah musim yang terik dengan banyak posisi terendah.
Ini termasuk pergantian manajer, pengurangan poin, dan bahkan keluar lapangan selama pertandingan.
Klub yang bermarkas di Istanbul ini gagal meniru performa yang membuat mereka finis di peringkat ke-12 pada musim sebelumnya.
