METRO SULTENG-Dua tim terbawah di tabel Serie A akan bertanding pada hari Jumat, saat Salernitana menyambut Sassuolo di Stadio Arechi.
Dengan delapan pertandingan liga tersisa untuk dimainkan, tuan rumah tetap berada di dasar klasemen, tertinggal 10 poin dari tuan rumah yang hanya terpaut satu poin dari zona aman.
Pratinjau pertandingan
Setelah menghindari degradasi Serie A dengan cara yang mengesankan dalam dua musim sebelumnya, Salernitana harus menjalani musim yang buruk kali ini, mendapati diri mereka terancam terdegradasi setelah 30 pertandingan dengan hanya mengumpulkan 14 poin.
Dalam 30 pertandingan tersebut, I Granata hanya berhasil meraih dua kemenangan, keduanya terjadi pada tahun 2023, dan sejak itu mereka hanya menambahkan dua poin lagi ke penghitungan mereka dalam 12 upaya sejak pergantian tahun.
Performa buruk di awal tahun 2024 itu menandai akhir dari masa jabatan singkat Filippo Inzaghi sebagai manajer, dan Fabio Liverani kemudian mencatatkan empat kekalahan dan sekali imbang sebelum Stefano Colantuono kembali memimpin klub selama jeda internasional bulan Maret.
Dalam masa jabatan ketiganya sebagai pelatih, pertandingan pertama mereka adalah lawatan ke Bologna pada hari Senin, dan bos yang kembali tidak mampu menginspirasi perubahan haluan secara instan, karena gol dari Riccardo Orsolini , Alexis Saelemaekers dan Charalampos Lykogiannis membuat mereka kalah 3-0. menjadikannya tiga kekalahan beruntun di divisi teratas untuk I Granata untuk ketiga kalinya tahun kalender ini.
Kini tertinggal 10 poin dari peringkat 19 dan terpaut 11 poin dari zona aman di Serie A dengan hanya delapan pertandingan tersisa untuk dimainkan, harapan Salernitana untuk tetap kompetitif bergantung pada peningkatan dramatis dalam performa di putaran terakhir, dan mereka akan bersiap untuk itu. mulailah dengan mengakhiri penantian tiga bulan mereka untuk meraih kemenangan liga ketiga musim ini pada hari Jumat.
Tim tamu mereka juga menghadapi pertandingan ini dengan jarak aman, meskipun jaraknya jauh lebih kecil menjelang minggu-minggu terakhir musim ini, setelah juga mengalami musim yang mengecewakan menurut standar mereka sendiri di Serie A.
Sassuolo berada di tengah-tengah musim ke-11 berturut-turut mereka di Serie A dan mendapati status mereka di divisi teratas berada dalam risiko yang lebih besar dari sebelumnya, karena tidak pernah finis di bawah peringkat 13 dalam sembilan tahun terakhir, hanya untuk saat ini duduk di zona degradasi di tengah-tengah krisis. bentuk yang suram.
Dari 30 pertandingannya sejauh ini, I Neroverdi baru meraih 24 poin, hanya memenangi enam poin, dengan kemenangan terakhir terjadi pada awal Maret dan mengakhiri delapan pertandingan beruntun yang hanya menghasilkan satu poin di awal tahun baru. .
Di bawah asuhan Davide Ballardini sejak awal Maret, I Neroverdi tidak mampu melanjutkan kembali ke jalur kemenangan di kandang melawan Frosinone dalam dua upaya berikutnya sejak itu, pertama bertandang ke Roma sebelum jeda internasional baru-baru ini dan menderita kekalahan 1- 0 kekalahan, sebelum kembali beraksi di kandang Udinese dan mengambil satu poin dari hasil imbang 1-1, unggul pada menit ke-41 melalui Gregoire Defrel , hanya untuk segera disamakan kembali oleh gol penyama kedudukan Florian Thauvin .
Hasil seperti itu membuat Sassuolo tetap berada dalam titik aman menjelang delapan pertandingan terakhir Serie A musim ini, dan mereka sekarang akan berusaha untuk keluar dari zona tiga terbawah dan memberikan harapan besar untuk bertahan hidup dengan harapan yang sangat mereka butuhkan. kemenangan di jalan pada hari Jumat.
Susunan pemain
Salernitana akan tetap tanpa bek veteran Federico Fazio pada hari Jumat karena cedera, sementara Grigoris Kastanos juga melewatkan pertandingan pertama mereka setelah jeda internasional dan mungkin akan absen lagi pada akhir pekan.
