Tidak hanya tetap terlihat bagus 16 tahun kemudian, mereka juga menunjukkan bahwa Nike mampu memproduksi sepatu kets yang tahan lama. Mengapa mereka tidak terus melakukannya adalah sebuah misteri.
5. Nike SB Dunk High Pro Kristal Laut,
Sandy Bodecker bagi Nike SB sama seperti Tinker Hatfield bagi Air Jordan, dan salah satu iterasi terbaiknya muncul pada tahun 2004. Saat itulah Bodecker menemukan warna dalam pilihan palet warna musiman Nike yang mengingatkannya pada air laut yang tersapu air. kaca yang dia kumpulkan saat masih kecil di pantai Connecticut.
Perubahan besar lainnya pada desain SB generasi ini mencakup penggunaan Pig Suede, yang berfungsi untuk menonjolkan warna khas sneaker tersebut.
6. Nike SB Dunk Pigeon, 2005
The Pigeons, bisa dibilang sebagai sepatu paling ikonik dalam daftar ini, memulai debutnya pada periode ketika budaya sneaker memasuki zaman keemasan baru. Pigeon, yang dibuat bersama Jeff Staple, sangat populer sehingga memicu kerusuhan di New York City, di mana sepatu kets tersebut dilapisi kembali dengan sulaman merpati di bagian tumit.
7. Nike SB Dunk SBTG, 2006
Dunk SBTG dirancang oleh seniman yang berbasis di Singapura, Mark "Sabotage" Ong, menampilkan motif dan pola yang dilukis dengan tangan oleh ONG dan penutup renda.
Selain rilisan kolaboratif SB Dunk Low , penutup renda pada sepatu kets ini belum pernah terlihat pada sepasang SB terkemuka sejak saat itu, sehingga SBTG mudah dikenali di kalangan sneakerhead berpengalaman dan SB Stans.
KesimpulanSB Dunks telah menjadi sebuah institusi ketika Lupe Fiasco meneriakkannya di Kick, Push tahun 2006 . Pada saat itu, skater Eric Koston membantu Nike akhirnya mengembangkan sepatu yang lebih baik untuk digunakan dalam skating pada tahun 2009.
Kolaborasi dan evolusi SB Dunk dari bola basket klasik tahun 80-an hingga fenomena budaya terkini menunjukkan daya tarik dan keserbagunaannya yang abadi.
Transformasi mereka menjadi kemitraan eksklusif dan bermutu tinggi menyoroti pengaruh budaya mereka yang signifikan secara luas.***