POSO, METROSULTENG.com-Setelah menerima bantuan dari Direktorat Kemahasiswaan Ditjen BELMAWA Kementrian Riset Dikti dan mengikuti Bimtek atas Pusat Karir Lanjutan Universitas Sintuwu Maroso, yang baru dirintis tahun ini oleh Sartika Andi Patau, S.Pd.,M.Pd diadakan Diseminasi pada tanggal 22 Mei 2019 lalu.
Dalam kegiatan tersebut hadir Rektor Unsimar Suwardi Pantih, Warek 1 bagian kurikulum dan warek III bagian kemahasiswaan serta Dekan, Kaprodi, Kepala Biro dan ICT juga KTU di lingkungan Civitas Akademik Unsimar.
Rektor mendukung penuh atas unit baru yang bertugas untuk mempersiapkan karir bagi lulusan Unsimar dan pelacakan alumni. Hal ini untuk pengembangan Unsimar yang menunjukkan kualitas lulusan yang lebih baik.
Warek II Tabita Matana bersama Warek III Irfan Latowale mengkordinir langsung pelacakan lulusan tahun 2016. Para dekan dan kaprodi memberi apresiasi atas upaya yang dilakukan sebagai langkah awal dari Pusat Karir Unsimar.
“Bantuan Hibah yang di dapatkan adalah bukti keseriusan kami dalam mengelola unit ini. Bukan hal yang mudah tetapi dengan usaha dan perjuangan pasti akan memberikan hasil yang terbaik untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan Unsimar, Sartika Sabtu (1/6/2019).
Tracer studi atau pusat karir lanjutan ini, sambung Sartika adalah program dan langkah awal kami untuk Pusat Karir Unsimar.
“Saya bersyukur, Rektor dan seluruh civitas akademik mendukung dan membantu kami untuk pelaksanaan program kami,” tambahnya.
Dia menambahkan, Unsimar, berhasil masuk di 300 Universitas sebagai penerima Bantuan Pusat Karir Lanjutan dari sekian ratus yang memasukan proposal seluruh PTN dan PTS yang ada di Indonesia.
Di LLDIKTI IX ada 18 PTN dan PTS sebagai penerima hibah termasuk Unsimar Poso. Tantangan awal Tracer Study Unsimar adalah harus dapat menginput 35% data lulusan 2016 hingga 30 Mei 2019. Tantangan ini berhasil diselesaikan atas dukungan dan kerjasama seluruh civitas akademik Unsimar.
“Operator Pusat Karir dibantu kepala ICT dengan data dari tiap prodi sangat berperan dalam penginputan data. Tracer study bertugas melacak data 2016’dan 2017 ditahun ini,” tutupnya.(UBN)