Tapi, temannya itu ternyata tidak diakui lagi sebagai WNI sejak kebijakan tahun 1965 silam.
“Saya punya teman orang Indonesia yang baik di warsaw dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya,” ungkap Bjorka di Twitter @bjorkanism.
Baca Juga: Kunjungi PT Vale di Blok Sorowako, Komisi VII DPR RI Kagum Pengelolaan Lingkungannya
“Jangan coba lacak dia dari Kementerian Luar Negeri. Karena anda tidak akan menemukan apapun. Dia tidak lagi diakui oleh Indonesia sebagai warga negara karena kebijakan 1965. Meskipun dia adalah orang tua yang sangat pintar,” lanjutnya.
Bahkan, Bjorka mengaku temannya itu merawatnya dari lahir.
Sang teman memiliki mimpi untuk berkutat dengan teknologi. Berniat melanjutkan mimpi temannya, Bjorka terjun ke dunia hacker.
Ia mengaku dirinya dan temannya punya tujuan sama yakni mengubah Indonesia jadi lebih baik.
Tahun lalu dia baru saja meninggal. Orang tua ini telah merawat saya sejak saya lahir.
Baca Juga: Irit Bensin dan Mewah! Mobil SUV Daihatsu Terios Jadi Favorit, Intip 9 Terios yang Terus Diburu
"Dia ingin kembali dan melakukan sesuatu dengan teknologi meskipun dia melihat betapa sedihnya menjadi habibie.
Dia tidak punya waktu untuk melakukannya sampai akhirnya dia meninggal dengan tenang,” papar Bjorka.
“Tampaknya rumit untuk melanjutkan mimpinya dengan cara yang benar, jadi saya lebih suka melakukannya dengan cara ini. Kita memiliki tujuan yang sama, agar negara tempat ia dilahirkan bisa berubah jadi lebih baik,” tutup Bjorka.***