Di akhir usia 40-an, dia bergabung kembali dengan organisasi yakuza lamanya tetapi mendapati organisasi itu miskin dan kehilangan "martabat".
Yakuza berkembang pesat di tengah kekacauan pascaperang Jepang, ketika mereka kadang-kadang dipandang sebagai kejahatan yang diperlukan untuk menertibkan jalan.
Masih ada dalam wilayah abu-abu semi-legal, tetapi undang-undang anti-mafia yang lebih keras telah membuat lebih sedikit orang yang bersedia berbisnis dengan para mafia.
"Yakuza dulunya adalah raja para penjahat," katanya, tetapi melihat mantan bosnya berjuang keras mengumpulkan uang membuatnya kecewa hingga akhirnya ia keluar dari dunia bawah tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-50.
Saat ini, Nishimura telah menemukan mentor baru -- ketua Gojinkai dan mantan gangster terkemuka Satoru Takegaki -- dengan hasil dari otobiografinya yang baru diterbitkan membantunya memenuhi kebutuhan.
"Saya pikir yakuza akan terus menyusut," katanya.
"Saya berharap mereka akan punah."***