Media sosial juga dipenuhi dengan reaksi dari penggemar dan masyarakat umum, dengan banyak yang mendukung para korban serta menyerukan perubahan dalam industri.
Hal ini menunjukkan bahwa kasus P.Diddy tidak hanya menjadi masalah pribadi, tetapi juga menggugah kesadaran sosial yang lebih luas.
Seperti diketahui. P Diddy, ditangkap oleh agen FBI atas dugaan sejumlah tindak kriminal pada 19 September di Hotel Park Hyatt di West 57th Street.
Dilansir Variety, Jumat (27/9/2024), bintang rapp dan juga produser musik ternama ini dituduh terlibat dalam kejahatan seksual, perdagangan manusia, pelecehan seksual, pemerasan, kekerasan, hingga prostitusi.
Adapun yang sangat mengejutkan, beberapa korban diduga masih di bawah umur dan melibatkan sejumlah artis ternama.
Selain itu saat penangkapan polisi menemukan sejumlah bukti di antaranya 1.000 botol pelumas dan baby oil.
Tuduhan perdagangan seks semakin kuat dengan adanya laporan bahwa P Diddy sering mengadakan pertunjukan seks yang direkam, beberapa berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan banyak pekerja seks.
Para korban diduga diberikan narkotika agar tidak sadar dan tunduk pada kehendaknya.
Polisi juga menemukan kamera tersembunyi yang diduga digunakan untuk memeras korban melalui rekaman tersebut.***