METRO SULTENG - Dunia pertambangan umumnya didominasi kaum pria. Termasuk tambang nikel.
Namun, bukan berarti peran kaum perempuan tidak bisa berkarya di sektor pertambangan nikel, yang selama ini dikenal cukup keras dan menguras tenaga pekerja untuk mengejar produktivitas.
Meski begitu, Nurul Nahar, ST (23) perempuan jebolan teknik Geologi asal Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, tidak pantang menyerah.
Baginya bekerja di lokasi tambang, apalagi tambang ore nikel, adalah tantangan tersendiri dalam meniti karir di tempat perusahaan ia bekerja.
"Selesai kuliah di Jogyakarta pada tahun 2022, saya melamar di PT Bumanik. Alhamdulillah diterima, kemudian di tempatkan di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah," ujar Nurul kepada Metrosulteng Senin (9/10/2023).
Nurul mengatakan, kerja di PT Bumanik site Morowali Utara, ibarat bekerja di rumah sendiri. Karena bisa berinteraksi dengan rekan kerja, kakak kerja, dan ayah dalam pekerjaan.
"Walau usia kerja di PT Bumanik masih singkat, namun saya cukup betah bekerja di sini. Bahkan perusahaan ini selalu menerapkan kedisiplinan waktu, dan menekankan safety dalam pekerjaan," ujar Nurul.
Pasalnya, lanjut Nurul, perusahaan sangat mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja. Bukan itu saja, PT Bumanik juga menekankan menjaga dan merawat lingkungan.
"Prinsip-prinsip best practice sangat diutamakan di PT Bumanik," tandas jebolan sarjana teknik Geologi ini. ***