METRO SULTENG-Yayasan SHEEP Indonesia (ysi) menggelar Workshop Sinergitas posyandu keluarga di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala. Kegiatan itu merupakan program transformasi posyandu keluarga.
Martin Dennise Silaban selaku Koordinator lapangan (Korlap) ysi mengatakan program kegiatan pendampingan itu sudah berjalan kurang lebih empat tahun.
"Pendampingan yang kami jalankan memang sudah berjalan kurang lebih empat tahun," kata Martin, dalam Workshop Sinergitas posyandu keluarga, di Hotel Palu Golden, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Tampak Haru, Anjing Kesayangan PNS Saksi Korupsi di Semarang Ikut Cari Potongan Tubuh Majikan
Martin mengungkapkan melalui bidang kesehatan, pihaknya telah mendorong salah satu program untuk mengurangi angka stunting melalui transformasi Posyandu atau pendekatan keluarga.
" Pada tahun kemarin telah dilakukan riset, lalu dilakukan selama 8 - 9 bulan kegiatan. Dan kegiatan pada hari ini untuk mencoba melihat apa-apa saja dinamika yang terjadi selama 9 bulan kemarin," bebernya.
Baca Juga: Daihatsu Ayla, Mobil Irit BBM Pas Untuk Rumah Tangga Baru, Intip Harga dan Spesifikasiya
Bahkan kata Martin, kegiatan workshop tersebut bertujuan sebagai cara untuk mendiskusikan ketika menimbulkan persoalan.
" Ketika ada persoalan, kira-kira apa solusi yang bisa ditawarkan baik oleh dinas maupun kecamatan atau pemerintah setempat dilokasi yang akan dilaksanakan posyandu keluarga itu," ujarnya.
Baca Juga: Permofma Menawan, Kemunculan Daihatsu Rocky 2022 Gebrak Pasar Mobil SUV
Ketiga wilayah itu, dikatannya cukup responsif setiap pelaksanaan kegiatan. dan selalu turun ke lapangan meninjau langsung.
Olehnya, ysi berharap agar kedepan kerjasama itu dapat berlanjut dengan para pihak terkait sehingga bisa mandiri.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Perwakilan Dinkes Sigi, Donggala, Kota Palu dan BKKBN Sulteng, serta Kader Posyandu, Pemerintah Desa dan Pihak Puskesmas.
Laporan: (Sofyan/Metrosulteng)