Akan tetapi, terkait dengan pencopotan baliho warung babi guling menjelang Presidensi G20, AWK yakin tidak ada instruksi secara khusus dari Presiden RI Joko Widodo.
Pihaknya menduga aksi tersebut dibelakangi oleh oknum-oknum pejabat pusat yang anti dengan Bali.
"Saya mencurigai ada oknum pejabat yang dari dulu memiliki track record anti Bali, dan saya tahu siapa-siapa saja pejabat tersebut. Apakah pejabat di Bali mendapat tekanan untuk memberangus baliho-baliho babi guling?” jelasnya.
Kedua, AWK juga menduga ada pejabat-pejabat lokal di Bali yang mencari muka kepada pejabat-pejabat di pusat. “Ini yang berbahaya seperti Sengkuni,” ungkapnya.
Pihaknya berharap Bali tampil apa adanya, tanpa harus menyembunyikan identitasnya kepada para delegasi yang datang. Apalagi sebagian para delegasi yang datang merupakan negara-negara pemakan daging babi.***