METRO SULTENG-Viral pernyataan Senator Bali I Gusti Arya Wedakarna (AWK) yang menyebut pemberangusan baliho babi guling menjelang KTT G20 pada 15-16 November 2022 adalah ulah oknum pejabat anti Bali.
Tak ayal pernyataan AWK itu menuai kontroversi masyarakat Bali bahkan masyarakat Indonesia. Salah satu kalan Youtube Kanal Anak Bangsa, Rudi S. Kamri, mengatakan, pernyataan AWK menyesatkan dan penuh provokasi.
Menurutnya, pernyataan AWK dinilai membenturkan masyarakat Bali dengan masyarakat Indonesia, dan masyarakat Bali dengan aparat khususnya panitia G20.
Pasalnya, dari aturan yang ia baca, tidak ada instruksi secara khusus memberangus spanduk-spanduk babi guling, tetapi merapikan semua spanduk termasuk spanduk penjual babi guling.
“Tidak pernah disebutkan secara khusus spanduk babi guling saja, tetapi semua spanduk yang mengganggu keindahan Bali jelang KTT G20 diganti dengan penjor untuk memperindah Bali,” jelasnya.
Pihaknya menyayangkan pernyataan AWK yang menyesatkan, seolah-olah panitia anti Bali dan anti babi guling. Menengok ke belakang, Rudi melihat AWK adalah sosok kontroversial yang pernah terjerat beberapa kasus.
Ia mencotohkan, AWK sempat dilaporkan ke polisi karena mengklaim dirinya sebagai keturuan Raja Majapahit. Kemudian menyebut orang Islam yang menyebarkan virus HIV/AIDS di Bali.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy F12, Ditenagai Prosesor Samsung Exynos 850 octa-core
Rudi menilai AWK adalah orang rasis yang melecehkan Islam, bukan hanya orang Islam tetapi juga orang Hindu.
Pihaknya berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan penggalan-penggalan video yang dapat menggiring opini publik tanpa mengecek kebenarannya.
Sebelumnya dilansir Bali Ekspress, AWK memberi pernyataan terkait dengan spanduk babi guling yang diturunkan jelang Presidensi G20. Melalui akun Facebook,, Sabtu (29/10).
AWK mengatakan menyambut baik langkah pemerintah merapikan tata kota sepanjang jalur yang dilewati oleh delegasi G20.
“Bagaimanapun, keamanan dan keselamatan delegasi penguasa 80 persen ekonomi dunia harus kita jaga, sehingga PPKM yang dilakukan selama dua hari harus kita hormati,” jelasnya.
Baca Juga: Samsung Galaxy F02s Dibandrol Rp 1,9 Juta, Hadir dengan RAM 3 GB