METRO SULTENG-Kepala pasukan tanggap bencana India telah menjelaskan menyebabkan tingginya korban tewas setelah kabel jembatan gantung putus di kota Morbi Gujarat pada hari Minggu(30/10/2022) menewaskan 135 orang.
"Air menuju kedua ujung jembatan kabel berusia seabad itu dangkal, sekitar 10 kaki atau panjang mobil kecil, dan orang-orang menabrak dasar berbatu setelah jatuh ke sungai dengan kekuatan besar, membunuh mereka," kata VVN Prasanna Kumar, Komandan Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF), yang merupakan bagian dari tim pencari di Sungai Machhu dilansir televisi India NDTV, Rabu (2/11).
Baca Juga: Arab Saudi Rayakan Halloween, Dunia Islam Bereaksi, Ini Bukan Reformasi Tapi Aib dan Degenerasi
Daerah tengah sungai, yang airnya tergenang dan hampir tidak ada aliran, sedalam sekitar 20 kaki, kata Kumar, menambahkan penyelam angkatan laut yang mencari mayat dengan mudah mencapai dasar sungai.
Tapi airnya keruh dan jarak pandangnya rendah," kata Kumar. "Kami telah menggunakan kendaraan bawah air jarak jauh ultramodern yang dilengkapi dengan kamera dan perangkat sonar untuk menemukan mayat," kata Komandan NDRF kepada NDTV.
"Lantai sungai penuh dengan batu. Inilah mengapa banyak orang terluka dan tewas," tambahnya.
Sebagian besar mayat ditemukan di bawah jembatan yang rusak karena sungai tidak mengalir dan air tidak membawa mereka.
Dia mengatakan mungkin hanya ada satu atau dua mayat yang tersisa untuk ditemukan, berdasarkan data orang hilang yang diberikan oleh administrasi sipil.
Baca Juga: KTT G20 di Bali 15-16 November 2022, Polda Bali Kerahkan 9.600 Personil Pengamanan
Perdana Menteri Narendra Modi hari ini mengunjungi rumah sakit di kota Morbi di mana orang-orang yang terluka dirawat. Fasilitas tersebut mendapat facelift perbaikan cepat semalam sebelum kunjungannya.
Jembatan kabel yang sempit itu runtuh karena serbuan orang, kata sumber di laboratorium forensik Gujarat. Beberapa kabel lama yang menahan jembatan tidak diubah selama renovasi tujuh bulan yang dimulai pada Maret tahun ini.***