METRO SULTENG - Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pencarian terhadap korban kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (15/10)
Adapun dua korban yang ditemukan bernama Kakku (60) dan Sangkala (50) ditemukan meninggal dunia. Sementara satu orang bernama Wahyu (25) masih dicari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Amran Aminuddin dalam keterangannya, mengatakan, tim gabungan terus melakukan proses pencarian satu orang yang dinyatakan hilang akibat tertimbun material.
Baca Juga: Nyanyian Mardiana: Bupati Donggala Cs Diduga Bagi-Bagi Duit Pengadaan Alat TTG dan Website Desa
Baca Juga: Imigrasi Cegah Nikita Mirzani Keluar Negeri Selama 20 Hari, Atas Permintaan Polres Serang Kota
Baca Juga: Daftar 28 Harga HP Redmi Terbaru Oktober 2022, Harga Murah Mulai Rp 1 Hingga Rp 4 Jutaan
Baca Juga: VIRAL VIDEO: Oknum Guru SMAN 2 Poso Aniaya Murid-Muridnya dengan Cara Dijotos di Kepala dan Tendang
"Tadi pagi ada satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sedangkan satu orang lainnya ditemukan Jumat,(14/10). Sementara satu orang lagi masih dinyatakan hilang. Sehingga total korban yang ditemukan meninggal dunia sudah dua orang," ujar Amran.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan belasungkawa atas bencana longsor di Jeneponto.
"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Turut berduka atas musibah longsor yang terjadi Jumat (14/10) sekira pukul 13.00 Wita di Bongki, Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto," ucap Andi lewat akun Facebooknya, Sabtu.
Sebanyak 3 orang tertimbung longsor dan 5 rumah rusak akibat musibah ini. Satu diantaranya atas nama Dg. Kakku (60) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Kita telah instruksikan Tim Tagana Dinsos Sulsel untuk ke lokasi membantu pencarian korban yang belum ditemukan. Sekaligus membawakan bantuan logistik," tandas Andi.
"Mari kita doakan, semoga korban lainnya bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat, Aamiin," doanya.***