METRO SULTENG - Jembatan Gumbasa di Desa Pakuli Utara, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Selasa subuh (6/9/2022) putus dihantam banjir. Jembatan vital penghubung akses transportasi Palu-Kulawi membuat akses transportasi di dua wilayah ini macet total.
Baca Juga: Jembatan 3 Palu Dikabarkan Goyang, Cek Faktanya
Informasi yang dihimpun, jembatan Gumbasa putus sekitar pukul 03.30 Wita pada Selasa subuh. Ini akibat intesitas hujan meningkat sejak Senin sore hingga Selasa pagi. Debit air pun meningkat dan menghantam bagian oprit jembatan yang dibangun sekitar tahun 1960-an ini.
Putusnya jembatan dihantam banjir, membuat banyak pihak khawatir. Sebab, warga dari Pakuli hingga Kulawi, tidak bisa ke Palu. Begitupun sebaliknya, warga Palu untuk sementara tidak bisa ke Pakuli hingga Kulawi.
Baca Juga: Jembatan 3 Palu Diisolasi, Pengendara Untuk Sementara Dilarang Melintas
Pantauan media ini Selasa pagi di lokasi jembatan putus, tampak debit air meningkat drastis dari biasanya. Hujan yang melanda wilayah hulu Sigi sejak Senin sore, membuat sungai Gumbasa tak mampu menampung debit air.
"Kalau begini debit air, pantasan oprit jembatan Gumbasa putus. Semoga segera dibuat jembatan alternatif,"harap warga setempat di lokasi jembatan putus.
Baca Juga: Kota Palu Diterjang Banjir
Informasi jembatan Gumbasa putus, langsung menyebar Selasa pagi. Pejabat terkait langsung turun ke lokasi kejadian.
Salah satunya Wakil Bupati Sigi, Samuel Pongi. Ada juga pejabat dari BWS Sulawesi III Palu dan Balai Jalan dan Jembatan.
Usai meninjau, mereka sepakat akan dibikin secepatnya jembatan penghubung alternatif. Agar akses transportasi Palu-Kulawi kembali normal meski hanya melintas di jembatan darurat.
Baca Juga: Pasca Bencana Banjir di Bunta Banggai, Tim Gabungan Dikerahkan Bantu Warga Terdampak
Selain jembatan Gumbasa putus, pekerjaan proyek PT Minarta Dutahutama yang sementara mengerjakan bendung Gumbasa juga dihantam banjir. Pihak PT Minarta kembali merugi. Banjir kali ini merupakan kejadian keempat kalinya menghantam pekerjaan perusahaan ini. ***