Jakarta, Metrosulteng.com- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat 1 Juli 2022 pukul 11.00 WIB.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo, Jakarta karena penyakit komplikasinya.
Jenazah Tjahjo Kumolo telah tiba di rumah duka, di Jalan Widya Chandra Jakarta Selatan untuk disemayamkan.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo Menpan RB Meninggal Dunia Jumat Pukul 11.10 Wib
Sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju juga telah tiba di rumah duka. Mereka di antaranya adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya.
Sebelum meninggal dunia, Tjahjo Kumolo pernah bercerita mengenai gaji pokok dan tunjungannya yang ia sumbangkan untuk panti asuhan, wakaf, hingga pondok pesantren.
"Saya semenjak awal-awal jadi Mendagri (2014-2019), saya sudah niat, karena sudah tidak ada beban untuk keluarga, ya gaji pokok dan tunjangan saya bagi ke beberapa anak-anak asuh. Bagi beasiswa, ke beberapa panti asuhan, pondok
pesantren," kata Tjahjo Kumolo kepada Diaz Hendropriyono, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Diaz Hendropriyono yang tayang pada 24 Januari 2021.
Baca Juga: Ini Jenis Jenis Mobil yang Tak Boleh Isi Pertalite di SPBU
Pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR 6 periode tersebut mengawali kariernya menjadi anggota MPR - DPR RI pada tahun 1986.
Menteri Tjahjo Kumolo. Tjahjo Kumolo pernah bercerita mengenai gaji pokok dan tunjungannya yang ia sumbangkan untuk panti asuhan, wakaf, hingga pondok pesantren.
Menteri Tjahjo Kumolo. Tjahjo Kumolo pernah bercerita mengenai gaji pokok dan tunjungannya yang ia sumbangkan untuk panti asuhan, wakaf, hingga pondok pesantren.
Baca Juga: Jokowi Sumbang Sapi Kurban Berbobot 1 Ton untuk Warga di Sigi
Pada tahun 2019 hingga akhir hayatnya, Tjahjo Kumolo menjabat sebagai Menpan-RB.
Dalam hal perjalanan di partai politik, Tjahjo Kumolo sempat menjadi Direktur SDM PDI pada tahun 1997, menjadi ketua DPP PDI perjuangantahun 2005.
Dia kemudian menjadi Sekjen PDIP dari tahun 2010 sampai 2015, berlanjut menjadi Ketua Tim Sukses Joko Widodo pada tahun 2014.***