Metrosulteng.com, Morowali Utara-Sejak kehadiran perusahaan tambang nikel PT.Gunbaster Nickel Industry (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, kepadatan lalulintas kendaraan roda dua milik pekerja industri nickel semakin membludak, yang beriringan dengan menjamurnya bangunan rumah kost.
Baca Juga: Tidak Bayar Kontrak Lahan Jety, PT Resky Utama Jaya di Morowali Diseruduk Warga Desa Nambo
"Kami khawatir pak, kalau disimpang tiga itu tidak dipasangi rambu lalulintas, di lokasi itu akan menimbulkan lakantas, apalagi jika jam ramainya para pekerja masuk dan pulang kerja," tutur Marni, warga Desa Bunta, Kamis (30/6/2022).
Terkait hal tersebut, sebaiknya mulai dari sekarang pihak Pemkab Morowali Utara membuat ruas baru di wilayah Bunta Trans. Pasalnya jika mulai dari sekarang tidak diantisipasi, Desa Bunta yang dulunya adalah desa yang sepi kini bakal menjadi desa padat penduduk, dengan adanya Proyek Smelter PT.GNI, dan akan menjadi rawan macet.
"Parahnya jika terjadi macet akibat padatnya kendaraan para pekerja atau karyawan, tidak ada jalan alternatif lain, kecuali harus melalui jalan nasional poros Desa Tompira dan Desa Bunta," tukas Darlis.
Lanjutnya, biang macet itu nantinya adalah kendaraan karyawan yang masuk dan pulang kerja.***
Laporan : Rudy A.Mairi