METROSULTENG.com-Dugaan rekaman omongan Bupati Poso dr Verna GM Inkiriwang yang diduga menyinggung keyakinan kelompok tertentu terus menjadi perbincangan hangat warga di Kabupaten Poso, Sulteng. Bahkan LSM anti korupsi KRAK Sulteng sudah melayangkan surat klarifikasi kepada Bupati Poso dan aksi demo di Polda Sulteng. Namun hingga kini Bupati masih bungkam soal benar tidaknya ia melontarkan kalimat yang diduga menyinggung perasaan pemeluk agama. Safril H Saada alias Nendi koordinator aksi KRAK mengatakan, awal mula isu dugaan rekaman itu mencuat disampaikan lewat unggahan akun facebook bernama Halis Said lewat statusnya pada 21 Mei 2022. "Setahu saya orang yang pertama kali tahu dugaan rekaman itu adalah akun facebook Halis Said lewat statusnya yang kemudian dikomentaris banyak nitizen termasuk politisi Demokrat Iskandar Lamuka yang orang yang punya rekaman itu," kata pria 45 tahun itu kepada media. Nah, lewat status Halis Said yang banyak dikomentari nitizen itu, Nendi mengaku dirinya lalu melakukan klarifikasi kepada orang yang punya rekaman itu inisial KS dan didengarkan langsung. "Saya klarifikasi dan dia (KS) kase dengar itu rekaman, kaget saya mendengarkannya, tapi saya belum percaya 100 persen karena bisa jadi editan atau lain-lainnya, makanya saya juga mau klarifikasi Bupati Poso, apakah benar dia sampaikan seperti itu," ungkap Nendi. Makanya lewat KRAK, kata Nendi mereka melayangkan surat resmi minta klarifikasi Bupati Poso benar atau tidak dia mengucapkan kalimat yang menyinggung perasaan umat beragama. "Tapi sampai sekarang Bupati belum ada jawaban, jangan heran kalau isu ini makin liar dan terus berkembang, masyarakat juga bertanya-tanya benar atau tidak rekaman itu," tutup pria asal Desa Lape itu.(*)