sosial-budaya

Dinas Ketapang Banggai Jual Beras Murah, Syaratnya Bawa KTP

Minggu, 29 Maret 2020 | 22:18 WIB
20200329_231618

METRO SULTENG, Luwuk– Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) membuka stan penjualan beras murah setiap hari kerja Senin hingga Jumat. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan harga pangan disaat pemerintah menyarankan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah atau dikenal di rumah saja (social Distancing) untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga saat harga pangan cenderung naik seperti sekarang ini,” ucap Kepala Dinas Ketapang Banggai Rudi Purwana K. Bullah, ketika berbincang-bincang dengan awak redaksi metrosulteng.com, Minggu (29/3/2020), di stan tempat jual beras murah samping Kantor Dinas Ketapang. Dia mengatakan pihaknya pun tetap menerapkan social distancing dalam pelaksanaan penjualan beras murah. “Kami juga menghimbau kepada warga yang datang membeli untuk mencuci tangan dan menjaga jarak. Itu dilakukan untuk menghindari penularan covid-19,” katanya. Ia juga menerangkan dalam pembelian beras murah ini pihaknya menerapkan syarat membawa KTP. Ini dilakukan untuk antisipasi satu warga membeli dalam jumlah banyak sehingga pembeli yang lain tidak mendapatkan kesempatan yang merata. “Untuk satu orang hanya bisa membeli 10kg beras, tidak bisa lebih,” jelasnya. Rudi Purwana K. Bullah juga memastikan stok cadangan atau ketersediaan jenis bahan pangan berupa beras di Kabupaten Banggai dijamin aman. “Ketersedian bahan pangan jenis beras kita masih ada dan cukup untuk 4-5 bulan kedepan. Saya harap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Banggai tak perlu panik karena harga kebutuhan pokok terutama beras sampai saat ini masih stabil,” tandasnya. Ketika disinggung dengan kondisi harga sembako pasar saat ini, Rudi menilai relatif masih aman.  Baik ketersediaan beras, gula pasir, tepung terigu dan lain-lain. Dan dia memastikan barang kebutuhan ada bisa mencukupi hingga Ramadhan dan Idul Fitri. Apalagi, Dinas perindag juga akan melakukan operasi pasar secara mobile di beberapa titik. ”Operasi pasar murah itu akan menyediakan sejumlah bahan pokok yang tidak lain tujuannya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat,” terangnya. Belum lagi, ada perencanaan pemerintah akan memberikan subsidi dengan memberikan beras secara gratis. “Jadi masyarakat tak perlu khawatir, nantinya ada pembagian beras gratis sebanyak 5kg, begitu juga dengan beberapa bibit pertanian seperti, cabai, tomat, jagung, pisang dan lain-lain, beserta pupuknya. Bibit dan pupuk tersebut diberikan secara gratis, masyarakat tinggal menanam dan memupuknya. Hal ini dilakukan untuk membantu ketersedian pangan kita,” tutur Rudi. Dan mengenai penertiban kebutuhan pokok di masyarakat, saat ini sudah dibentuk tim khusus untuk melakukan monitoring di lapangan. Tim tersebut akan melakukan pengecekan sampai ke gudang-gudang distributor. “Situasi sekarang tidak ada tawar-menawar, ketika ditemukan ada penimbunan sanksinya jelas, dipidanakan dan dicabut izinnya,” tegasnya menutup pertemuan.***

Terkini