sosial-budaya

Wujudkan Pribadi Akhlakul Karimah, Komda Alkhairaat Poso Gelar Safari Tahlilan

Rabu, 3 Juli 2019 | 00:03 WIB
FB_IMG_1562033691577

POSO, METROSULTENG..com-Dalam upaya menginternalisasikan nilai-nilai tauhid untuk mewujudkan pribadi yang berakhlak baik dan terpuji (akhlakul karimah), Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Poso, menggelar Safari Tahlilan, di Desa Magapu, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (1/7/2019). Hal tersebut sudah menjadi program Komda Alkhairaat Poso, yang terus berjalan di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Poso. Program dakwah ini, menghimpun lembaga Pemuda Aswaja, yakni Gerakan Pemuda (GP) Anshor Poso, Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Poso, serta Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Poso. Ketua Komda Alkhairaat Poso bidang dakwah, Asri Lakuntu mengatakan, semangat beralkhairaat khususnya di lingkungan alkhairaat, salah satunya yakni meneguhkan tanggung jawab kebangsaan dalam bingkai NKRI yang berlandaskan Pancasila, yang sudah menjadi warisan mulia dari para pendiri bangsa, sebagai bentuk moderasi wasathiyyah, yakni ajaran agama Islam yang Rahmatan Lil Aalamiin (Rahmat seluruh alam). "Langkah ini kami lakukan sebagai bentuk Mas'uliyyah Wathoniyyah (tanggung jawab kebangsaan) dalam menjalankan Mas'uliyyah Diniyyah (tanggung jawab keagamaan)," jelas ketua Komda, Asri Lakuntu yang juga selaku wakil ketua NU Kabupaten Poso. Dikatakannya, sebagai umat yang memegang teguh sikap ummatan wasathon (Moderat) maka wajib mewujudkan setiap ide, gagasan serta tindakan yang mencerminkan nilai moderasi dan tasamuh (Toleran) kepada seluruh makhluk di muka bumi. "Dalam konteks kebangsaan, alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT, bahwa para pendiri bangsa ini, di dalamnya terdapat para ulama kita, yang telah meletakkan landasan final berbangsa degan bentuk sempurna, yang saat ini kita kenal dengan nama Pancasila dan NKRI," tandasnya.
-
Suasana saat istiraahat, Pemuda Aswaja bersama masyarakat setempat (Foto: IST) "Olehnya, konsep ini sebagai kalimatun sawa atau titik temu yang wajib terus kita perkuat, serta diinternalisasikn kepada segenap masyarakat agar terus terpelihara dan menjadi prinsip utama dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara," tambahnya. Diterangkannya, NU, Alkhairaat dan lembaga kepemudaan semacam HPA, Ansor serta PMII wajib menjadi ujung tombak dari pelaksanaan kegiatan ini, dikarenakan hal tersebut adalah pesan-pesan dari para ulama yang menjadi bagian dari pendiri bangsa ini. (KIM)

Terkini