METRO SULTENG-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menerapkan hujan buatan karena kemarau panjang. Hujanpun mengguyur Jakarta hingga Bogor, pada Minggu (27/08/2023) sore jelang malam.
Hujan buatan melalui penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC), guna mengurangi polusi udara di wilayah Jabodetabek terkhusus di Jakarta.
Baca Juga: Honda Perkenalkan Pembaruan Monkey dan Super Cub C125 Untuk Tahun 2024
Baca Juga: WhatsApp Punya Fitur Baru Membalas Update Status Menggunakan Avatar Versi Beta
Baca Juga: Fiorentina Tanpa Sofyan Amrabat Memperkuat Rumor Bakal Hijrah ke Manchester United
Baca Juga: Lamine Yamal si Bocil Ajaib Yang Membawa Barcelona Tampil Impresif
Hujan buatan dengan penyemaian metode alternatif TMC pada Sabtu (19/08/2023) melalui satu sortir penerbangan penyemaian awan selama hampir dua jam penerbangan dari pukul 14.15 – 16.00 WIB, yang dilakukan dengan cara menaburkan garam semai sekitar 800 kg di atas ketinggian 9 ribu hingga 10 ribu kaki.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membenarkan hujan Jakarta adalah hasil dari teknologi modifikasi cuaca.***