METRO SULTENG - Dua anak beranjak remaja yang masih mengenyam di bangku pendidikan, tanpa gengsi rela tersengat terik matahari. Itu mereka lakukan demi membantu pundi-pundi ekonomi orang tuanya yang hanya bekerja sebagai petani.
Kedua anak ini diketahui bernama Muh. Aldi siswa SMPN di Desa Ronta kelas VIII. Satunya lagi bernama Muh. Albar siswa SMKN Petumbea kelas X.
Baca Juga: Sisi Lain HUT Bhayangkara ke-77 di Morowali Utara, TNI dan Polisi Kompak Modero
Berikut wawancara singkat dengan kedua remaja tangguh ini:
Metrosulteng: Kenapa rela tersengat teriknya matahari berkeling desa menjajakan kue?
Muh.Aldi: saya gak tega melihat kedua orang berpeluh keringat demi pendidikan saya om.
Metrosulteng: Orang tua berprofesi apa nak?
Muh.Aldi: Petani om.
Metrosulteng: Apa cita-cita Aldi?
Muh.Aldi: Sederhana om, yang penting aku mau sekolah tinggi dan meraih sarjana untuk membahagiakan kedua orang tua ku om.
Hal senada rekannya Muh.Albar. Saat Metrosulteng bertanya kepadanya sembari wartawan media ini melontarkan senyum, spontan dijawab Muh. Akbar begini.
Baca Juga: Merawat Toleransi Beragama di Beteleme Morowali Utara Sambut Idul Adha 1444 H
"Kami berdua kompak kalau pulang sekolah jualan jajanan jalangkote, kue lapis maupun cemilan lainnya," tutur Muh.Albar dengan senyum polosnya kepada wartawan Metrosulteng di Beteleme, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, Minggu (2/7/2023).
"Setiap pulang sekolah, saya jualan jajanan bersama Muh.Aldi. Karena saya mau membantu kedua orang tua untuk menambah pundi-pundi keluarga. Kelak kalau cita-citaku tercapai, aku bangga sebagai seorang anak petani kecil bisa membahagiakan kedua orang tuaku," kata Muh.Albar disambut amin oleh wartawan metrosulteng.