sosial-budaya

Heboh! Orang Sakti dari Buton, Hilang dari dalam Penjara di Singapura Lewat Kapal yang digambar di Tembok Sel

Selasa, 9 Mei 2023 | 16:41 WIB
Damang saksi mata hilangnya pria tua asal buton di sel polisi Singapura (Tangkapan layat VT)

METRO SULTENG-Sebuah video kesaksian seorang pria asal Poso, Sulawesi Tengah, viral di media sosial. Pria yang telah berusia sekitar 60 tahun lebih itu mengaku memiliki kisah tak masuk akal saat di penjara di kantor polisi Singapura, dimana teman satu sel bisa menghilang setelah menggambar kapal ditembok sel.

Cerita ini viral di Singapura dan Malaysia. Diunggah akun VT@ridwanofficer7, yang dikutip, Selasa (9/5) pria bernama Damang Tobade asal Poso mengaku, ditahan disebuah penjara di Singapura karena masuk negara tersebut untuk mencari kerja secara ilegal lewat kapal perahu sekitar tahun 1980 an.

"Pas saya ditangkap, dimasukkan ke penjara, didalam penjara bertemu orang Buton, sudah tua kasiang, didalam sel ada ratusan tahanan," katanya menceritakan.

Baca Juga: Inilah Motor Baru Keluaran Honda Jepang: Wave Alpha Update dari Revo-X Yang ada di Indonesia

Dalam sel tersebut, saat jelang pukul 7 malam, seorang tua asal buton yang berusia sekitar 60 tahun, mengajak dirinya untuk berangkat naik kapal yang ia gambar didinging sel. Tapi Damang dan seorang temannya lagi asal Indonesia yang diajaknya tak terlalu menanggapinya karena dianggap ucapan orang frustasi dalam penjara.

Namun anehnya, saat esok paginya, mereka tak mendapati kakek tua itu, ia sudah menghilang. Sipir penjara yang memeriksa para tahanan yang bertanya salah satu tahanan yang hilang. Tapi Damang hanya menjawab bahwa semalam ia mengaku akan kabur lewat kapal yang ia gambar di dinding Sel.

Sipir penjara hampir tak percaya, apalagi pengamanan didalam sel sangat ketat dan ada seratusan tahanan, namun yang hilang hanya pria tua itu sendiri.

Inilah pengakuan Daman: "Ada saya punya teman orang tua Buton, saya sangka main-main, dia bilang siapa mau ikut saya, ini malam saya berangkat, kalau ada yang mau ikut mari mi," kata Damang.

Baca Juga: Hari Ini, Kejari Mulakan Penyelidikan Dugaan Bill Hotel Fiktif DPRD Palu

Mereka sempat minta si orang tua untuk tidak ribut karena kalau dilihat polisi bisa dihukum berdiri, karena aturannya dalam sel jam 7 malam harus sudah tidur atau minimal baring-baring, tidak boleh duduk apalagi berdiri.

Orang tua itu bilang "Mari kita berangkat, sama mau gambar dulu ini perahu yang saya mau pakai sebentar malam, sudah dia langsung gambar, saya dalam hati bilang ini orang tua sudah gila atau bagaimana," sambung Damang.

Setelah dia menggambar mereka semua tidur. Besok paginya sudah tidak ada dia, polisi datang mencari mereka cuma bilang, "Ini pak perahu tadi malam yang dia gambar, saya menyesal kenapa tidak ikut waktu dia ajak naik perahu," ujar Damang.***

 

Tags

Terkini