METRO SULTENG - Banjir luapan Sungai Laa akibat intensitas curah hujan yang tinggi, kini mulai menggenangi jalan Trans Sulawesi poros Desa Tompira menuju Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Ibukota Morowali Utara Dikepung Banjir
Menurut warga setempat, luapan Sungai Laa mulai menggenangi rumah warga sejak Jumat pagi (7/4/2023). Ketinggian air merendam rumah warga bervariasi. Mulai dari 20 cm hingga 50 cm.
Baca Juga: Perayaan Paskah di Tolai, Gubernur Sulteng Sampaikan Pesan Toleransi
Pantauan langsung di lokasi banjir, pemilik kios yang berada di sepanjang jalan Trans Sulawesi yang terdampak banjir, bergegas menyelamatkan barang dagangannya dibantu Bhabinkamtibmas dan warga lainnya.
"Awalnya kami menduga, banjir tidak sampai menggenangi jalan raya. Namun setelah melihat kondisi air mulai menggenangi jalan raya, kami bergegas selamatkan barang dagangan serta barang rumah tangga lainnya," tutur salah satu pemilik kios di Desa Tompira, Jumat (7/4/2023).
Baca Juga: Bupati Bersama Wakapolres Morowali Utara Serahkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir
Pedagang berharap air segera surut. Mereka kembali bisa berdagang dan beraktivitas seperti hari-hari biasa.
"Tolong bantu kami pak. Jika sewaktu-waktu hujan lagi dan air sungai meluap, kasihan kami. Barang dagangan harus diselamatkan agar tidak merugi, " kata para pedagang setempat.
Sementara di Desa Bunta terpantau air juga mulai menggenangi jalan raya. Tinggi air hingga lutut bahkan paha orang dewasa.
Baca Juga: Ibukota Terendam Banjir, Polres Morowali Utara Turun Bantu Warga
Dilaporkan, Sabtu pagi (8/4/2023) akses ke Desa Bunta dan PT GNI lumpuh. Akibatnya, karyawan PT GNI diarahkan menggunakan akses jalan lain yakni di Desa Bungintimbe. ***