METRO SULTENG-Sulawesi Tengah memiliki destinasi wisata kelas dunia yang tak dimiliki daerah lain yang patut dikembangan dan dikunjungi. Salah satunya adalah destinasi Wisata 1.000 Megalit dilembah Bada dan Napu di Kabupaten Poso yang telah berusia jutaan tahun atau sebelum era prasejarah.
Baca Juga: Detik-Detik Model Cantik Abby Choi Dimutilasi Yang Potongan Tubuhnya Dimasak Jadi Sup
Selain itu, ada obyek Wisata Bawah Laut Donggala dan Pariwisata Donggala dengan sanset yang sangat Indah, objek Wisata Togean dan Potensi Wisata Banggai.
Potensi dan obyek wisata Sulteng itu diperkenalkan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dalam Forum Wisata yang digelar PT. Tempo Inti Media bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa 28.February 2023.
Baca Juga: Berseteru dengan Wartawan, Jabatan Kadis DLHD Morowali Perlu Dievaluasi
Untuk mendukung obyek wisata tersebut, Gubernur mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat agar dapat meningkatkan Potensi Pariwisata tersebut melalui peningkatan infrastruktur pendukuñg kunjungan Pariwisata.
Apalagi dengan penindahan IKN di Kalimantan. Maka Sulawesi Tengah memiliki potensi dtrategis untuk mendukung IKN dari semua sektor. Yaitu sektor Pertanian, Perkebunan dan Pariwisata.
Forum Wisata yang dilaksanakan Tempo Inti Media bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Arif Zulkifli.
Baca Juga: Mengenal Social Spy WhatsApp, Aplikasi Sadap WA Paling Dicari
Direktur Utama PT. Tempo Inti Media menyampaikan bahwa kegiatan Forum Wisata yang dilaksanakan berkerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengajak Pemerintah Daerah, dapat mendorong Pengembangan Pariwisata dan ekonomi Kreatif di daerah melalui berbagai program di antaranya Jelajah Negeri dan eksploitasi Hidden Paradise.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan salah satu sektor andalan Indonesia dalam penerimaan devisa negara. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berupaya meningkatkan potensi destinasi pariwisata dengan mengedepankan standar CHSE /Cleanliness (Kebersihan) Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment (Ramah Lingkungan), dan serta berupaya agar pemangku kepentingan dan pelaku industri pariwisata, berkolaborasi untuk kemajuan bersama Gercep ,Geber, dan Gaspol (3G) menjadi pedoman kerjanya.***