sosial-budaya

Resmi Usung Pengurus Baru, FMKI Perkuat Komitmen Investasi Berkeadilan di Morowali

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:26 WIB
DPP FMKI Morowali (One-Metrosulteng)

METROSULTENG — Dewan Pimpinan Pusat Forum Masyarakat Kawasan Investasi (DPP FMKI) Morowali resmi mendeklarasikan kepengurusan barunya pada Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini digelar di GAB Cafe n Resto, Desa Wata, Kecamatan Bungku Barat, dan menjadi penanda kehadiran FMKI sebagai wadah kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha di kawasan investasi Morowali.

Deklarasi tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD, camat, kepala desa, perwakilan komunitas, serta masyarakat setempat. Kehadiran berbagai unsur ini menegaskan posisi FMKI sebagai platform dialog dan partisipasi publik dalam pengelolaan investasi daerah.

Mengusung visi “Mewujudkan Investasi Berkelanjutan untuk Keseimbangan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan”, FMKI menegaskan komitmennya untuk mendorong iklim investasi yang sehat dan berkeadilan, khususnya di wilayah lingkar industri dan pertambangan.

Baca Juga: IMIP Hadir untuk Negeri, 36 Ton Bantuan Dikirim ke Aceh dan Sumatra

Ketua FMKI Morowali, Albar Djena, menyampaikan bahwa pesatnya investasi, terutama di sektor tambang, telah membawa perubahan signifikan bagi Morowali. Namun demikian, perubahan tersebut harus diiringi dengan pengelolaan yang terukur dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

“Forum ini kami dirikan sebagai wadah kolaborasi dan penguatan partisipasi publik agar pembangunan industri di Morowali berlangsung adil dan berkelanjutan,” ujar Albar Djena.

“Kami ingin menciptakan iklim investasi yang sehat, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,"tambahnya.

Sebagai langkah awal, FMKI Morowali langsung meluncurkan program bakti sosial bidang kesehatan bagi masyarakat lingkar tambang. Program tersebut ditandai dengan peresmian satu unit mobil ambulans gratis yang dapat dimanfaatkan masyarakat di Kawasan Industri Bungku Barat dan wilayah Morowali secara umum.

Selain itu, FMKI juga menggelar sunatan massal bagi 30 anak dari lima desa kawasan investasi Bungku Barat, yakni Desa Topogaro, Tondo, Ambunu, Uedago, dan Wata.

“Mobil ambulans ini kami sediakan untuk membantu pelayanan kesehatan masyarakat tanpa dipungut biaya,” jelas Albar. Ia menambahkan, kegiatan sosial serupa akan terus dilaksanakan secara berkala di desa-desa lingkar tambang lainnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Penetapan Bencana Nasional Sumatera -Aceh Belum Terlambat, Kasihan Nasib Korban Hidupnya tidak ada Kepastian

Di bidang lingkungan, FMKI menempatkan mitigasi dampak lingkungan sebagai agenda prioritas. Saat ini, forum tersebut tengah menyusun konsep pengelolaan sampah terpadu di Kawasan Industri Bungku Barat sebagai langkah pencegahan agar persoalan lingkungan di kawasan investasi dapat dikelola sejak dini.

Dengan terbentuknya kepengurusan ini, FMKI Morowali diharapkan mampu menjadi jembatan aspirasi masyarakat, meminimalkan potensi konflik, serta memastikan masyarakat lokal menjadi subjek utama yang merasakan manfaat dari investasi di Kabupaten Morowali. (*)

 

Tags

Terkini