METRO SULTENG - Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Palu terus Digenjot perbaikan jaringan irigasi kewenangan daerah di Sulawesi Tengah. Salah satu sasaran program Instruksi Presiden (Inpres) Irigasi Nomor 2 Tahun 2025 berada di Desa Pulu, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.
Perbaikan saluran irigasi sepanjang 2 kilometer itu ditujukan untuk mengairi sejumlah dusun yang selama bertahun-tahun kesulitan air. Kondisi itu membuat petani terpaksa meninggalkan komoditas padi dan beralih menanam jagung.
Kepala Dusun I Desa Pulu, Sery, mengatakan program ini menjadi harapan baru bagi petani. “Kami bersyukur saluran irigasi diperbaiki. Selama ini petani kekurangan air hingga hanya bisa menanam jagung. Masyarakat ingin kembali menanam padi agar produksi dan kesejahteraan meningkat,” ujarnya.
Kepala BPP Baluase, Selamat Dananta, S.ST, menegaskan kerusakan irigasi pasca gempa 2018 telah mengakibatkan sekitar 150 hektare sawah tidak berfungsi normal. Kondisi itu memaksa petani beralih ke komoditas lain.
“Air tidak mengalir selama bertahun-tahun. Dengan program nawacita Presiden Prabowo untuk swasembada pangan, petani kini lebih mudah mengairi sawah dan bisa meningkatkan hasil panen,” jelasnya, Selasa.
Selamat juga mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur pertanian.
“Kami sangat mendukung program ini dan berterima kasih atas perhatian pemerintah,” tambahnya.
Baca Juga: Pemkab Banggai Sampaikan Nota Keuangan APBD 2026 ke DPRD
Perbaikan ini diharapkan berjalan efektif dan mampu mendorong pemulihan produktivitas pertanian di Dolo Selatan. Pemerintah juga mendorong masyarakat berperan aktif menjaga dan memelihara jaringan irigasi agar manfaatnya berkelanjutan.
BWS Sulawesi III Palu diketahui menangani peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi kewenangan daerah di 9 kabupaten, dengan 16 titik pekerjaan di Kabupaten Sigi. Seluruh pekerjaan dilaksanakan oleh PT Nindya Karya menggunakan anggaran APBN 2025.***