“Kami akui kesalahan memang dari Dinas, sehingga penginputan beasiswa ini tidak mencukupi. Kuota yang tersedia hanya untuk 4.050 mahasiswa, sementara pendaftar hingga tahap III mencapai 1.050 tambahan, sehingga totalnya hampir 5.000 pendaftar,” beber Arifin.
Kebijakan pengalihan ini turut memicu beragam reaksi dari kalangan mahasiswa dan masyarakat Morowali. Sebagian pihak menilai keputusan tersebut mencerminkan kurangnya komitmen terhadap janji politik Bupati Morowali, Iksan B. Abd Rauf, dalam mendukung pendidikan daerah.
“Seharusnya bupati sudah siap dan paham dalam merealisasikan bantuan pendidikan ini tanpa harus ada ratusan mahasiswa yang tidak menerima,” ujar Amrin, selaku masyarakat Morowali. (*)