sosial-budaya

Pemukiman di Sekitar Tambang PT Vale Tetap Bersih, Ini Rahasianya

Kamis, 30 Oktober 2025 | 07:52 WIB
Guna meminimalisir debu di areal jalan hauling dan areal aktivitas alat berat, PT Vale Indonesia Tbk memasang jaring penghalang debu. Ket: rumah warga di sekitar areal jalan hauling yang telah dipasangi dust net (penghalang debu) (Metrosulteng)

METROSULTENG — Aktivitas pertambangan PT Vale Indonesia Tbk di Blok IGP Morowali, tepatnya di Desa One Pute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, terus berjalan aktif. Namun menariknya, kondisi pemukiman warga yang berada di sekitar areal tambang justru tampak bersih dan minim debu, meski berdekatan dengan jalur hauling dan area aktivitas alat berat.

Pantauan Metrosulteng di lapangan menunjukkan, rumah-rumah warga di sekitar kawasan tambang tidak tampak tertutup lapisan debu sebagaimana umumnya terjadi di wilayah tambang terbuka.

Salah satu warga setempat, Ali Askhan, mengaku kondisi udara di desanya tetap nyaman meski berada di dekat jalur hauling milik anak perusahaan MIND ID tersebut.

“Biasanya kalau lewat truk besar debunya bisa sampai ke rumah. Tapi di sini tidak terlalu terasa, karena sudah dipasang penghalang di pinggir jalan tambang,” ujarnya.

Rahasianya, ternyata terletak pada pemasangan Imada Dust Net, atau jaring penghalang debu yang dirancang khusus untuk kebutuhan industri pertambangan.

Inovasi Lokal untuk Kendali Debu Tambang

PT Vale Indonesia Tbk diketahui mempercayakan penggunaan Imada Dust Net sebagai salah satu solusi utama dalam pengendalian debu di area operasi mereka. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan nasional, PT Imada Ariba Indonesia, yang berfokus pada solusi pengendalian polusi industri.

Imada Dust Net bekerja secara pasif tanpa memerlukan listrik atau sistem penyemprotan otomatis, menjadikannya solusi efisien, ekonomis, dan ramah lingkungan. Jaring ini menahan partikel debu agar tidak menyebar ke area sensitif seperti pemukiman, jalan umum, serta fasilitas publik di sekitar tambang.

Aplikasi di Area Strategis PT Vale Morowali

Pemasangan jaring penghalang debu dilakukan di dua titik strategis:

  1. Area tambang yang berdekatan dengan pemukiman warga, untuk menahan pergerakan debu yang terbawa angin ke permukiman, terutama pada musim kering.

  2. Area jembatan flyover di atas jalan umum dan jalan desa, guna mencegah partikel debu yang terlepas dari kendaraan berat jatuh dan mencemari lingkungan di bawahnya.

Langkah ini melengkapi berbagai upaya pengendalian lingkungan yang telah diterapkan PT Vale, termasuk penyiraman jalan hauling, penggunaan bag filter, serta revegetasi di area terbuka.

Komitmen PT Vale terhadap Lingkungan

PT Vale Indonesia Tbk menegaskan bahwa penerapan teknologi seperti Imada Dust Net merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan menjaga kesehatan masyarakat sekitar tambang.


Proyek ini juga menunjukkan bahwa inovasi karya anak bangsa mampu menjawab tantangan industri dalam menjaga keseimbangan antara kegiatan produksi dan kelestarian lingkungan.(*)

Tags

Terkini