METRO SULTENG - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menghadiri pembukaan Festival Danau Poso (FDP) Tahun 2025.
FDP tahun ini mengusung tema “Rhythm of Diversity in Matia Ndano” atau Irama Keberagaman di Air Kehidupan, bertempat di Anjungan Festival Danau Poso, Kota Wisata Tentena, Kabupaten Poso, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan FDP berlangsung dari tanggal 24 hingga 26 Oktober 2025 ini menjadi salah satu dari event nasional dalam Kalender Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Poso, karena kembali menempatkan Festival Danau Poso sebagai ikon budaya dan pariwisata daerah di tingkat nasional.
Gubernur Anwar Hafid bersama Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Dr. Bima Arya Sugiarto, S.I.P., M.A., disambut hangat oleh masyarakat melalui tradisi adat “Molimbu” makan bersama sebagai simbol persaudaraan dan gotong royong masyarakat Poso.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Gubernur Sulteng periode 2021–2024 H. Rusdy Mastura, Wakil Bupati Poso H. Soeharto Kandar, Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Ketua TP PKK Provinsi Sulteng Ny. Sry Nirwanti Bahasoan, unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Poso, perangkat daerah se-Sulawesi Tengah, serta masyarakat dan wisatawan dari dalam dan luar negeri, termasuk wisatawan dari 12 negara.
Baca Juga: Jerit Tangis Warga Poso Saat Gempa, Doakan Kami Dekat Danau Poso Banyak Rumah Yang Retak
Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya Festival Danau Poso yang telah menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara.
Menurutnya, keikutsertaan festival ini di ajang nasional merupakan wujud pengakuan terhadap kekayaan budaya, alam, dan nilai-nilai luhur masyarakat Sulawesi Tengah.
“Masuknya Festival Danau Poso ke dalam event Karisma Nusantara adalah kebanggaan bagi kita semua. Danau Poso bukan hanya keajaiban alam, tetapi juga nadi kehidupan masyarakat Poso dan simbol kebersamaan bagi seluruh warga Sulawesi Tengah,” ujar Gubernur Anwar Hafid.
Baca Juga: BRI Cabang Poso Siap Bantu Tingkatkan Kapasitas Permodalan koperasi
Lebih lanjut, Gubernur Anwar Hafid menjelaskan bahwa Danau Poso memiliki potensi luar biasa, baik dari sisi ekologis maupun sosial budaya. Dengan luas sekitar 32.000 hektare dan kedalaman mencapai lebih dari 450 meter, Danau Poso merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia setelah Danau Toba dan Danau Towuti.
“Danau ini bukan hanya sumber air dan penghidupan, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi. Ia adalah Matia Ndano – air kehidupan bagi masyarakat Poso. Karena itu, menjaga Danau Poso berarti menjaga identitas dan masa depan kita bersama,” imbuhnya.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk terus mendukung pengembangan kawasan Danau Poso sebagai destinasi wisata unggulan. Dukungan tersebut meliputi pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, penguatan UMKM lokal, serta promosi pariwisata berbasis budaya dan keberlanjutan.