sosial-budaya

Prabowo Tambah Jumlah Penerima BLT Menjadi 140 Juta Warga Indonesia Terima Manfaat Langsung, Disalurkan Minggu Depan

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:44 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan penyesuaian tunjangan DPR dan moratorium kunjungan luar negeri. (Youtube/Sekretariat Presiden)

METRO SULTENG— Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan penambahan bantuan langsung tunai (BLT) untuk sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat, yang diperkirakan bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang dengan asumsi satu keluarga terdapat ayah, ibu, dan dua orang anak.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan BLT tambahan ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui Program Keluarga Harapan dan juga Bantuan Sembako.

Baca Juga: PT Vale Hadirkan Produk UMKM Binaan di “Sulsel UMKM Expo Andalan Hati”: Bukti Sektor Tambang Bisa Jadi Katalis, Bukan Pesaing Ekonomi Rakyat

“Bapak Presiden minta menambahkan bantuan langsung tunai ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025, dan akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat. Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak,” ujar Airlangga di Kantor Pos, Cikini, Jakarta, Jumat (17/10).

“Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui Program Keluarga Harapan dan juga Bantuan Sembako,” tambahnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan BLT tambahan akan disalurkan pemerintah mulai minggu depan melalui PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Percepat Penuntasan PTSL, Menteri Nusron Dorong Kolaborasi dengan Pemda Bebaskan BPHTB bagi Masyarakat Kecil

“Penyalurannya akan dilakukan segera melalui Himbara untuk 18,3 juta, dan ini akan langsung diberikan mulai minggu depan, dan juga yang 17,2 juta melalui PT Pos. Dan ini juga siap untuk diberikan mulai hari Senin nanti,” pungkasnya.

Selain itu, pemerintah juga menggulirkan stimulus ekonomi berupa program magang nasional dengan memberikan uang saku per bulan yang jumlahnya setara dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Selain itu, pemerintah juga menanggung iuran jaminan kehilangan kerja dan jaminan kematian (JKM).

“Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Dan di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” ucapnya.

Baca Juga: Bupati Morut Raih Penghargaan Nasional BPJS Ketenagakerjaan Atas Kepeduliannya Melindungi 31.000 Lebih Pekerja Rentan

Program ini menargetkan total 100 ribu peserta hingga akhir tahun 2025, dengan dukungan 1.666 perusahaan yang sejauh ini telah mendaftarkan 26.181 lowongan magang.

Program magang ini akan berjalan dalam dua gelombang. Gelombang pertama diikuti 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025, sementara gelombang kedua akan dibuka bulan November dengan target tambahan 80 ribu peserta.***

 

Tags

Terkini