Mengutamakan tenaga kerja lokal dan kontraktor lokal dalam seluruh kegiatan operasional PT Vale maupun mitranya.
Meminta penanganan serius terhadap dampak debu dan sampah akibat aktivitas investasi.
Mendesak adanya sosialisasi rencana penambahan jetty di wilayah Bahomotefe.
Menuntut tanggung jawab perusahaan terhadap pemberdayaan petani dan nelayan di sekitar wilayah tambang.
Mengharuskan kontraktor nasional di area PT Vale melaporkan aktivitas serta data tenaga kerja lokal dan non-lokal kepada asosiasi setempat (PERLIB).
Mendesak perhatian terhadap pembagian pekerjaan kepada PT Petrosea dalam kegiatan mining OB, hauling, dan barging.
Meminta pemberdayaan terhadap perusahaan bongkar muat lokal di Bahomotefe.
Mengusulkan adanya program beasiswa dan pembangunan sekretariat untuk Desa Binaan Bahomotefe.
Dengan sikap terbuka terhadap aspirasi masyarakat, PT Vale berharap proses komunikasi yang dibangun dapat memperkuat sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Morowali.***