sosial-budaya

Peneliti BRIN Ungkap Jejak Meteor Raksasa Jatuh dari Langit di Cirebon, Sebut antara Takjub dan Waspada

Rabu, 8 Oktober 2025 | 08:23 WIB
Peneliti BRIN Ungkap Jejak Meteor Raksasa Jatuh dari Langit di Cirebon, Sebut antara Takjub dan Waspada

METRO SULTENG - Heboh di Jawa Barat sebuah cahaya merah yang melintas di langit Cirebon pada Minggu, 5 Oktober 2025 lalu tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sebelumnya diketahui, suara dentuman keras yang disertai cahaya oranye pada peristiwa itu dilaporkan sempat membuat warga panik dan penasaran tentang fenomena tersebut.

Beragam spekulasi pun beredar, mulai dari ledakan pabrik, kepulan asap dari perkebunan tebu, hingga teori konspirasi benda luar angkasa yang memenuhi linimasa media sosial.

Berkaca dari hal itu, kini penjelasan ilmiah datang dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin yang mengklaim sumber suara itu disebabkan karena adanya meteor besar yang melintas cepat di langit wilayah Cirebon hingga Kuningan.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen Usai Kucuran Dana Rp200 Triliun dan Terus Sidak Bank Himbara, Bea Cukai, hingga Perbaikan Coretax

Baca Juga: Pelatih Arab Saudi Yakin Bisa Kalahkan Timnan Indonesia dengan Mudah dan Lolos Piala Dunia 2026

Mengurai teka-teki tersebut, Thomas bahkan membeberkan pantauan sensor getaran dan memunculkan dugaan adanya benda asteroid meteor berukuran antara 3 hingga 5 meter.

Analis BRIN itu bahkan menilai, fenomena itu bukan sekadar peristiwa langka, tetapi juga pengingat betapa “ramainya” lalu lintas benda langit di sekitar bumi.

“Adanya dentuman yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Terdeteksi adanya getaran oleh BMKG Cirebon di Astanajapura (ACJM) pada pukul 11:39:12 UT atau 18:39:12 WIB pada azimut 221 derajat (arah barat daya),” kata Thomas dalam pernyataan resminya, pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Lantas, apa saja hal-hal yang menuai sorotan khusus dari Thomas Djamaluddin atas fenomena cahaya merah yang sempat menggemparkan warga Cirebon? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Meteor Melintas, tapi Tak Sentuh Bumi

Thomas mengungkapkan analisisnya tidak hanya berdasarkan suara dentum, tetapi juga rekaman CCTV dan laporan warga dari berbagai daerah.

Peneliti BRIN itu menyebut, salah satu laporan itu termasuk dari wilayah Tasikmalaya, dengan penampakan bola api melintas di langit barat daya.

Thomas merangkai semua data itu untuk memetakan lintasan terkait adanya dugaan meteor di Cirebon itu.

Baca Juga: Peluang Menang Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia di Round 4 Dinilai Hanya 5 Persen: Meski Tipis, tapi Masih Ada Asa

Halaman:

Tags

Terkini