sosial-budaya

Fakta-Fakta Meteor Jatuh di Cirebon, BRIN Membenarkan, BMKG Masih Kumpulkan Data

Senin, 6 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Rekaman CCTV saat sebuah benda asing diduga meteor melintas di kawasan Cirebon, Jawa Barat. (Instagram/t_djamal)

“Meteor jatuh di Laut Jawa,” tambahnya.

3. Bukan dari Fenomena Hujan Meteor Draconid

Thomas menegaskan, meteor yang melintas di langit Cirebon bukan bagian dari hujan meteor Draconid, meskipun fenomena tersebut memang sedang terjadi pada 5-8 Oktober 2025.

“Karena ini ukuran cukup besar sehingga menimbulkan gelombang kejut,” katanya.

Sebagai informasi, hujan meteor Draconid berasal dari puing-puing komet 21P Giacobini-Zinner yang terbakar di atmosfer Bumi.

Baca Juga: Diduga Akibat Limbah Tambang Nikel, Petani Tambak di Morowali Merugi

Hujan meteor ini biasanya terlihat dari arah rasi bintang Draco dan menghasilkan hingga 10 meteor per jam.

Namun, karakteristik meteor di Cirebon menunjukkan skala yang jauh lebih besar dan tunggal, bukan serpihan kecil seperti hujan meteor pada umumnya.

4. BMKG Kertajati Kumpulkan Data Tambahan

Sementara itu, BMKG Stasiun Kertajati masih melakukan penelusuran untuk memastikan sumber dentuman keras tersebut.

Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa suara dentuman dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti petir, gempa, atau longsor. Namun, kondisi cuaca saat kejadian dinyatakan cerah berawan.

“Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” kata Fuad.

Baca Juga: Di Balik Kecelakaan Pedangdut Cantika Davinca yang Renggut 2 Nyawa Remaja, Ada Risiko Jalanan Gelap dan Motor Tanpa Lampu

Fuad menegaskan, hingga kini belum ditemukan aktivitas cuaca ekstrem atau fenomena meteorologis signifikan yang menjelaskan dentuman tersebut.

5. Fenomena Langka, BRIN dan BMKG Terus Lakukan Penelitian

Halaman:

Tags

Terkini