METRO SULTENG - Aksi ratusan massa unjuk rasa di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah, menyisakan cerita unik. Di tengah panasnya situasi, sebuah warung kopi sederhana milik Om No justru panen rezeki karena kebanjiran pembeli
Aksi demo berlangsung di depan Polres Touna dan di gedung DPRD Touna, tepatnya di kawasan Uemalingku, Senin (1/9/2025).
Dua kantor ini kebetulan berhadapan posisinya. Warkop Om No hanya berjarak 10-an meter dari lokasi demo.
Pantauan media, puluhan personel Polres, anggota TNI, wartawan, hingga massa aksi menjadikan warkop Om No sebagai tempat favorit untuk melepas lelah, mengisi perut, dan menikmati kopi hangat.
“Kalau di kota-kota besar, demo sering berujung kerusakan atau penjarahan. Tapi di sini, alhamdulillah dagangan saya lebih laku dari biasanya,” ujar Om No sambil tersenyum.
Ia menuturkan, sejak pagi dagangannya langsung habis. “Nasi kuning cepat ludes, padahal biasanya agak lama laku. Kopi juga ramai yang pesan,” tambahnya
Baca Juga: Atlet Taekwondo Touna Sumbang Enam Medali di POPDA Sulteng XXIII
Tak hanya itu, gas untuk memasak mi instan dan kopi bahkan ikut habis karena membludaknya pesanan.
Fenomena ini menjadi sisi lain dari aksi unjuk rasa di Touna. Di balik teriakan aspirasi massa, para pedagang kecil justru ikut merasakan berkah ekonomi dari keramaian tersebut. (JEF).