METRO SULTENG - PT SPM, BKBM Momoiko dan Karang Taruna Desa Molino, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, secara bersama bergerak peduli kemanusiaan terhadap korban yang terdampak Banjir Bandang di Dusun 1 Desa Molino.
Sebelumnya BKBM Momoiko yang diketuai oleh Masnice Mbeo, mengatakan, Balai Kegiatan Belajar Masyarakat (BKBM) ini, didirikan baru sekitar kurang lebih 6 bulan lamanya, meski demikian sudah sekitar 2 bulan berkolaborasi dengan PKK Desa Molino, memotivasi lomba kebersihan lingkungan melalui penilaian Toga antar dasawisma dari 13 dasawisma yang ada di Desa Molino, termasuk bakti sosial kerja bakti di fasilitas umum serta sosialisasi yang diadakan masing-masing divisi.
"Alhamdulillah, BKBM bersinergi dengan Karang Taruna, PT.SPM turun bersama dan terpanggil bergerak bersama untuk peduli terhadap korban banjir bandang, dengan menyalurkan sembako kepada 24 kepala keluarga korban terdampak banjir bandang," kata ketua BKBM Momoiko Masnice Mbeo kepada media ini, Sabtu23/8/2025).
Tak hanya itu, Masnice juga menyebut bahwa BKBM Momoiko yang di isi dengan kurang lebih 30 orang, juga dilengkapi dengan 6 Divisi untuk pembagian tugas atau kerja, masing-masing Divisi Pendidikan, Divisi Kesehatan Masyarakat, Divisi Lingkungan dan Bencana, Divisi P3AD, Divisi Pemberdayaan ekonomi dan Divisi Pengembangan SDM.
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Forum KTT Sulteng untuk Gempa Poso Sudah Tersalurkan
"Kita terus berupaya menciptakan kebersamaan dalam mengatasi atau meringankan beban korban banjir bandang, dan menjalin sinergitas bersama karang taruna yang diketuai oleh Moh Akbar, bahkan pihak PT SPM ikut memberikan kontribusi positif dalam penanganan kejadian dipasca banjir bandang, semoga amal bakti mereka selalu diridhoi Allah SWT, Amin," ujar Masnice
Dalam meringankan beban dampak banjir bandang BKBM dan karang Taruna berhasil mengumpulkan dana dari para donasi Masyarakat Desa Molino sebesar Rp 6.759.000,- ditambah dengan saldo sehingga jumlahnya mencapai Rp8 juta lalu di belanjakan sembako untuk kebutuhan para korban banjir kemudian dibagikan kepada 24 kepala keluarga yang terdampak.
Sementara pihak PT SPM melalui humas (Rio), mengatakan, selaras dengan himbauan Gubernur Sulawesi Tengah, pihaknya dalam penanganan banjir bandang tersebut, merupakan tanggung jawab moral kami, untuk membantu korban yang terdampak.
Baca Juga: Penasaran Fungsi Helmet Bee Net di Vale? Ternyata Ini Rahasianya!
"Walaupun kita ketahui manajemen saat ini sedang stagnan tanpa aktifitas atau tengah stand by, namun demi kemanusiaan kami tetap memaksimalkan untuk membantu penanganan pasca bencana banjir, karena setidaknya nantinya tidak ada pengungsi yang merasa kelaparan selama proses pembersihan sedang berjalan," ungkap Rio.***