METRO SULTENG- Belasan pasien korban gempa bumi kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso, Selasa (19/8/2025). Para pasien korban gempa 6,0 SR itu tengah menjalani perawatan intensif.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, Darma Metusala diwawancari mengatakan, seluruh pasien korban gempa masih menjalani perawatan dengan pelayanan yang maksimal.
“Kita berharap, semua dalam keadaan baik-baik saja, dan musibah ini cepat selesai,” ucapnya.
Baca Juga: Kenaikan PBB Disejumlah Daerah Picu Gejolak Ditengah Masyarakat, Mendagri Angkat Bicara
Kadis Darma menyebut, 2 orang pasien korban gempa bumi sepasang suami istri Arnius Bambe (70) dan Katrin Kande (50) meninggal dunia dan telah dimakamkan di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.
Sementara itu, data pihak RSUD Poso hingga Selasa 19 Agustus 2025 menyebutkan, sebanyak 12 pasien korban gempa luka berat masih terbaring menjalani perawatan intensif, yaitu 11 orang di ruangan bedah dan 1 orang menjalani perawatan di ruangan Intensive Care Unit (ICU). Selain itu 1 pasien korban gempa di rujuk di kota Palu.
Marhaenis Tampasigi (47) suami salah satu korban gempa diwancarai mengatakan, istrinya tertimpah beton gereja hingga mengalami patah tulang.
“Waktu kejadian saya dirumah pak, istri saya terkena beton dinding gereja dia tertindis beton saat ibadah gempa datang,” ungkapanya di ruang ICU RSUD Poso.
Gempa bumi yang terjadi, Minggu pagi (17/8/2025) mengakibatkan satu gereja di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir mengalami rusak parah dan warga yang tengah melaksanakan ibadah, menjadi korban guncangan gempa. Sejumlah fasilitas lainnya juga mengalami kerusakan ringan akibat dampak guncangan gempa.***