METRO SULTENG — Akibat hujan deras pada Kamis malam (14/8/2025), Desa Namo di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dilanda banjir bandang.
Banjir dipicu meluapnya sungai di desa itu karena hujan deras selama dua jam lebih mengguyur wilayah Kulawi dan sekitarnya malam itu.
Air bah bercampur lumpur dan kayu menerjang permukiman warga di Dusun Sapoo Desa Namo sekitar pukul 20.00 WITA.
Menurut laporan BPBD Sulawesi Tengah, sedikitnya delapan rumah warga terdampak banjir bandang.
Bahkan dua rumah di antaranya hanyut terbawa arus. Sementara satu rumah lagi mengalami kerusakan parah.
Juga dilaporkan, beberapa unit kendaraan roda dua dan roda empat, rusak dihantam banjir bandang.
Material banjir seperti potongan-potongan kayu hingga batu, juga menutupi badan Jalan Palu–Kulawi, membuat jalur utama itu lumpuh total seketika.
“Kondisi hujan masih berlangsung. Ancaman banjir susulan tetap ada, sehingga kami memprioritaskan evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar warga,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, dihubungi semalam.
Warga saat ini membutuhkan bantuan mendesak, seperti tenda, tikar, selimut, makanan siap saji, beras, kompor gas, perlengkapan bayi, dan obat-obatan. Pemantauan juga diperluas ke desa-desa di hulu sungai untuk mencegah dampak bencana lanjutan.
Pemerintah daerah bekerja sama dengan BNPB guna mempercepat penyaluran bantuan dan penanganan darurat di lokasi terdampak. (*)