METRO SULTENG – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. H. Zainal Abidin bicara soal keberadaan gunung. Ia menegaskan bahwa gunung dalam pandangan Alqur’an bukan sekadar bentang alam, tetapi simbol kekuasaan dan keseimbangan ciptaan Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Dalam Alqur’an, Allah menyebut gunung sebagai pasak bumi agar bumi tidak guncang. Ini adalah pelajaran besar bagi manusia,” tegas Prof Zainal Abidin, Sabtu lalu (14/6/2025).
Guru Besar UIN Datokarama Palu mengutip Alquran Surah An-Naba tentang gunung sebagai pasak Bumi. Ia menerjemahkan, bahwa, ”Bukankah kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak".
Baca Juga: Khutbah Idul Adha di Vatulemo, Prof Zainal Abidin Serukan Toleransi dan Persaudaraan
Menurutnya, ayat ini mengandung pesan mendalam agar manusia menjaga keseimbangan dan keutuhan alam, termasuk gunung, hutan, dan sungai, sebagai amanah dari Allah Subhanahu wa ta’ala.
”Pemahaman terhadap ayat-ayat semacam ini harus menjadi dasar umat Islam khsusunya dalam menjaga lingkungan dan menolak eksploitasi berlebihan terhadap alam” imbuh Prof Zainal.
Pernyataan tersebut berkaitan erat dengan kondisi aktual di Kota Palu, yang selama ini menghadapi persoalan serius akibat aktivitas tambang galian C. Seperti penggalian pasir, batu, dan tanah di beberapa kawasan, termasuk Desa Kalora dan Kelurahan Tipo.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Kerukunan Umat, FKUB Sulteng - Korem 132 Tadulako Teken Mou
Aktivitas tambang ini dinilai merusak lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat karena memicu banjir dan longsor.
Prof Zainal juga mengapresiasi Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dalam mengambil langkah tegas dengan menutup permanen seluruh aktivitas tambang galian C di Desa Kalora Kabupaten Sigi dan Kelurahan Tipo Kota Palu. Langkah ini menjadi titik balik untuk pemulihan lingkungan dan pemenuhan keadilan ekologis bagi masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan Moderasi Beragama, Polda Sulteng Teken MoU dengan FKUB Sulteng
“ Menjaga gunung dan lingkungan alam adalah bagian dari iman dan tanggung jawab kita sebagai khalifah atau pemimpini di muka bumi.” tambanya.
Selain itu, Prof Zainal Abidin juga memberikan apresiasi kepada Bupati Sigi Mohamad Rizal Inetjenae, dengan tegas menghentikan Pertambangan Emas Tanpa Izin atau PETI di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, beberapa hari yang lalu. (*)