sosial-budaya

Tangisan Anak di Touna Minta Sekolah Viral, Publik Tersentuh, Benarkah Semua Itu Murni?

Jumat, 13 Juni 2025 | 12:05 WIB
Tangkapan video sebelah kanan, memperlihatkan sang anak menangis pilu saat dilarang ortunya sekolah. Video tangkapan sebelah kiri, memperlihatkan keluarga sang anak mendapat bantuan dari warga yang peduli. (Foto: tangkapan layar).

METRO SULTENG - Sebuah video berdurasi 36 detik menghebohkan jagat media sosial, setelah menampilkan seorang anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun memakai seragam SD, menangis histeris karena ingin sekolah. Video ini viral pada Jumat (13/6/2025).

Dalam video tersebut, yang diduga direkam langsung oleh ayahnya, terdengar suara sang ayah berkata, "Berhenti saja sekolah, papa tidak ada uang. Papa mau urus kamu juga sudah tidak bisa. Tiap hari kamu dibully, apalagi papa sakit begini, mau bagaimana lagi."

Tangisan memilukan si anak pun langsung menyentuh hati banyak netizen.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Touna Juara Latihan Menembak di Hari Bhayangkara ke-79

Kejadian ini diketahui terjadi di wilayah pulau Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah.

Video tersebut menyebar luas di berbagai platform media sosial dan banyak publik merasa tersentuh oleh kondisi keluarga tersebut.

Namun di balik keharuan publik, fakta-fakta lain mulai terkuak dan memunculkan pertanyaan serius. Berdasarkan informasi dari sejumlah sumber terpercaya, ini bukan kali pertama keluarga tersebut viral.

Pada Maret 2025 lalu, mereka juga menjadi sorotan setelah sang anak menangis karena ingin dibelikan baju lebaran. Peristiwa itu sempat mengundang gelombang donasi dari masyarakat.

Baca Juga: Dua Sapi Kurban Presiden Probowo Untuk Warga Touna, Bupati Ilham Lawidu Apresiasi Bisa Tingkatkan Kualitas Peternak Lokal

Bahkan saat viral pertama kali, donasi yang berhasil dikumpulkan disebut mencapai puluhan juta. Sayangnya, informasi yang diterima menyebutkan bahwa dana tersebut diduga digunakan bukan untuk keperluan pendidikan anak.

Tindakan ini mulai menimbulkan kecurigaan bahwa video terbaru ini bisa jadi merupakan bagian dari upaya eksploitasi demi mencari simpati publik dan keuntungan pribadi.

Situasi ini sangat disayangkan masyarakat Touna, mengingat Pemerintah Touna di bawah kepemimpinan Ilham Lawidu dan Surya S,Sos saat ini tengah memprioritaskan program pendidikan gratis bagi seluruh anak di Touna.

Baca Juga: Bupati Touna Tinjau Bibit Sawit Unggul di Sumut, Pastikan Kualitas untuk Petani

Ini juga sejalan dengan program nasional pemerintahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya akses pendidikan tanpa hambatan biaya.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap bijak dan kritis dalam merespons konten viral yang beredar di media sosial. Empati yang tulus sebaiknya tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Halaman:

Tags

Terkini