sosial-budaya

Bahu Jalan dan Penutup Box Culvert Drainase Jalan Dewi Sartika Palu Dikeluhkan

Selasa, 10 Juni 2025 | 21:30 WIB
Pihak SMA 3 Palu, menimbun sendiri bahu jalan di depan sekolah mereka di Jalan Dewi Sartika Palu. Mereka khawatir jangan ada yang kecelakaan gara-agar bahu jalan yang tinggi pasca pengaspalan jalan tersebut. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Hati-hati bagi pengendara yang melintas di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Jalannya saat ini sudah mulus karena aspal baru, meski belum semuanya.

Yang belum teraspal sebagian kecil lagi. Tapi secara keseluruhan sudah aspal baru. Mulai dari simpang tiga Jalan Kijang atas ke arah bagian selatan, itu sudah teraspal. Mulus dan mantap.

Tapi yang bikin miris, bahu jalannya bagian tepi kiri dan kanan, dikeluhkan warga terutama pengendara. Kenapa? karena bahu jalannya tidak ditimbun menggunakan material pasir atau kerikil. Akibatnya, bahu jalan tampak menanjak rata-rata 8-10 cm dari permukaan tanah.

Baca Juga: Ekspektasi Besar Gubernur Anwar Hafid terhadap RSUD Undata Palu

Bagi pengendara harus hati-hati. Karena bisa membahayakan, apalagi bagi pengendara roda dua atau motor.

"Tinggi sekali bahu jalannya. Astaga, kenapa tidak ditimbun sedikit," keluh pengguna jalan Selasa siang (10/6/2025).

"Setengah mati motor menanjak, kalau ke badan jalan. Kenapa jadi begini. Harusnya kontraktor yang kerja, timbun bahu jalannya," ujar pengguna jalan lainnya.

Pihak SMA 3 Palu, tampak memesan sendiri timbunan pasir untuk menimbun depan jalan dekat pintu gerbangnya. Siswa dan guru tampak bergotong royong bekerja menimbun bahu badan jalan ke arah gerbang pintu sekolah.

"Terpaksa kami timbun sendiri. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Soalnya bahu jalannya tinggi dari permukaan aspal baru," kata pihak SMA 3 yang bekerja siang itu.

Baca Juga: Pekerjaan Drainase di Jalan Karanjalembah Palu Justru Datangkan Masalah Baru

Pengguna mobil juga demikian. Apalagi mobil yang bagian bawahnya rendah. Sangat mudah kandas kalau ban naik ke permukaan jalan.

"Ini bikin masalah baru namanya. Jalannya sudah luas, aspal baru dan tebal, tapi bahu jalannya mengundang masalah baru," ujar Lia, salah satu pemilik mobil Sigra.

Banyak keluhan, kata dia, soal jalan Dewi Sartika. Selain pekerjaan aspal jalan, pekerjaan drainase juga dikeluhkan. Karena box calver drainasenya dikerja cepat, sementara penutup box colver lambat dikerja.

"Drainase dibiarkan menganga. Kan bahaya pagi pengendara dan masyarakat. Ada warga yang kerja sendiri penutup box culvert-nya. Karena kalau menunggu dikerja kontaktor akan lama," kata warga yang rumahnya di Jalan Dewi Sartika.

Baca Juga: Ada Turnamen Gaple di Perayaan Kantor Baru DPC Peradi Palu

Halaman:

Tags

Terkini