sosial-budaya

Minamas Plantation Konservasi 19.000 Hektar Lahan Mangrove di Indonesia, Termasuk Morowali

Rabu, 14 Mei 2025 | 20:17 WIB
Minamas Plantation lewat unit usahanya PT Tamaco Graha Krida menanam 500 pohon mangrove di Desa Umbele

METRO SULTENG – Minamas Plantation, perusahaan kelapa sawit yang berkomitmen pada pelestarian lingkungan, tercatat telah melakukan konservasi hampir 19.000 hektar lahan mangrove di Indonesia. Program ini tersebar di delapan provinsi, termasuk di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Head of Sustainability STB Minamas Plantation, Alagendran Maniam, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari inisiatif perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di sekitar wilayah operasional mereka.

“Ini merupakan inisiatif perusahaan untuk merawat lingkungan di sekitar areal perkebunan kami, salah satunya di Morowali,” ujar Alagendran dalam kegiatan penanaman mangrove di pesisir Desa Umbele, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan, ekosistem mangrove memiliki peran vital, seperti mencegah abrasi pantai, meredam gelombang laut, serta menjadi pelindung alami dari bencana pesisir. Selain itu, hutan mangrove juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat sekitar.

“Kami percaya bahwa jika alam dijaga, maka ia akan memberikan banyak manfaat — baik bagi keberlanjutan perusahaan maupun masyarakat,” lanjut pria asal Malaysia tersebut.

Untuk wilayah Morowali, ditargetkan penanaman sebanyak 500 pohon mangrove yang dimulai hari ini di pesisir Desa Umbele melalui PT Tamaco Graha Krida, unit usaha di bawah Minamas Plantation.

Komitmen ini, kata Alagendran, akan terus digalakkan demi menjaga lingkungan dan mendukung keberlanjutan kehidupan.

“Kami akan terus berkomitmen menjaga lingkungan untuk masa depan bumi kita. Karena itu, kami mengajak semua pihak ikut mendukung upaya pelestarian ini demi keberlangsungan hidup kita bersama,” tutupnya.

 

Tags

Terkini