Gerakan besok hari, lusa dan beberapa hari dan bulan kedepan dari kami masyarakat yang terdamaikan ibadahnya, tercerahkan pikirannya, teramati hidupnya dan terberkati rizkinya. Karena tawassul atau keterhubungan kami dengan Allah Rabbun Naas melalui do'a Sang Guru Agung Syeikhuna wa Sumduna Al Qaustsul Qutubul Ilmi wal Ibaadah, Habib Idrus bin Salim bin Alwie Al Djufrie terhadap Allah SWT, adalah jihad pembelaan dan tak sebanding dengan apa yang kami dapatkan dari beliau Sang Guru Suci.
Di sisi lain, kami juga anak bangsa yang dengan jelas bertanggung jawab terhadap stabilisasi nasional negara ini berupaya untuk selalu menjembatani jalan kedamaian rasional yang menjadi beban dipundak kami. Berilah kami kemudahan sebagai solusi kebangsaan dan kenegaraan hingga semua anak bangsa terayomi dengan keberhasilan sosial.
Baca Juga: Warga Alkhairaat Marah Guru Tua Dihina, Wijaya: Fuad Plered Sedang Memecah Belah Anak Bangsa
Perjuangan pembelaan ini akan kami lakukan sampai kapanpun bahkan sampai semua perjuangan ini menjadi murni dan telanjang sebagai Abna' Alkhairaat, yang bukan dengan pengaruh dan kepentingan Ormas lain yang banyak didukung oleh Abna'ul khairaat sendiri dalam kemajuan mereka di Indonesia Timur dengan SDM-nya dan lembaga pendidikannya.
Pengaruh ini Insya Allah akan kami kikis dari tubuh suci perjuangan Alkhairaat.
"Cintailah Allah karena Dia telah menganugerahkan nikmat dan rahmat tak terbatas. Cintailah Aku (Rasul Muhammad SAW) karena aku mencintai Allah dan Cintailah Keluargaku (keluarga Rasul Muhammad SAW) karena mereka mencintaiku," Hadits Qudsi dalam Riwayat Imam Al Bukhari. (*)