sosial-budaya

Bencana Menjelang Lebaran di Morut, Desa Bunta dan Tompira Dikepung Banjir

Selasa, 25 Maret 2025 | 15:44 WIB
Warga mulai selamatkan barangnya dari terpaan banjir di Desa Bunta eks Transmigrasi (foto: Rudy)

METRO SULTENG - Akibat intensitas curah hujan yang tinggi sepekan belakangan ini, Sungai Laa di kabupaten Morowali Utara (Morut) meluap, membuat dua desa yakni Desa Bunta dan Desa Tompira di kepung banjir.

Pantauan langsung di lokasi banjir, puluhan rumah kos yang berada di sepanjang jalan akses menuju kawasan industri smelter nikel terendam banjir rata-rata setinggi lutut orang dewasa, sementara di Desa Tompira puluhan rumah warga dibantaran sungai tergenang banjir.

Baca Juga: PT Ang and Fang Brother Gercep Bantu Warga Terdampak Banjir di Lalampu Morowali

Warga di Desa Bunta Trans juga karyawan PT NNI yang mendiami salah satu Kos di area banjir, mengaku air mulai naik sekitar pukul 01:00 dinihari Selasa, (25/3/2025).

"Kalau tadi malam itu sekitar jam 1 dinihari air sudah mulai membesar, kami memperkirakan banjir ini berlangsung lama, karena kalau habis banjir sekitar satu Minggu baru air turun," ungkap Fahrun Anam, karyawan PT NNI.

Baca Juga: Polres Morowali Tegaskan Siapapun yang Mengganggu Iklim Investasi, Terbukti Melanggar Ditindak Secara Hukum

Warga lain yang mengaku sudah 27 tahun tinggal di Desa Bunta eks Transmigrasi, mengatakan air mulai naik perlahan selama sekitar seminggu.

"Sebelumnya air belum menutupi badan jalan akses ke kawasan smelter PT GNI, PT NNI dan PT SEI, namun sekitar pukul 1 malam air mulai tinggi rata-rata setinggi lutut orang dewasa, bahkan banjir dirumahnya sudah mencapai anak tangga yang kelima, atau melewati lutut orang dewasa," keluh ibu Mira kepada media ini.

Tak hanya itu, air luapan Sungai Laa mulai merem bes ke badan jalan Trans Sulawesi di Desa Bunta, meski demikian kendaraan roda dua masih bisa melintas, namun harus berhati-hati.***

 

Tags

Terkini