sosial-budaya

Program Pamsimas di Laroue Morowali Disorot Warga, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Kamis, 27 Februari 2025 | 07:58 WIB

METRO SULTENG- Masyarakat Desa Laroue, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulteng, mengeluhkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang tidak dapat dimanfaatkan oleh warga setempat.

Keluhan itu dibeberkan oleh salah satu Warga, Darzon, kepada sejumlah awak media saat ditemui dikediamannya pada, Rabu (26/2/25).

Baca Juga: Kejari Morut Gelar Rapat Koordinasi Pengawasan Pakem

Darzon menjelaskan bahwa awalnya Masyarakat merasa sangat bersyukur karena diperhatikan oleh Pemerintah, yaitu lewat program Pamsimas untuk ketersediaan air bersih.

"Masyarakat merasa sangat bersyukur, karena sebelumnya kami menggunakan air payau untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi atau mencuci piring. Tapi ketersediaan air bersih dari program Pamsimas tidak berlansung lama, hanya tiga bulan digunakan setelah selesai dikerjakan pada tahun 2023. Sejak saat itu hingga sekaran airnya tidak mengalir lagi," jelas Darzon dengan nada penuh kecewa.

Program ini disinyalir berasal dari Pemprov Sulawesi Tengah dengan anggaran ditafsir mencapai 400 juta. Dikerjakan pada tahun 2023.

Baca Juga: BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di Indonesia

Keberadaan Pamsimas di Desa Laroue ibarat oasis dipadang pasir, olehnya itu sangat diharapkan agar Pemerintah turun tangan untuk memberikan solusi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya.

"Kami berharap bahwa pemerintah dapat memeriksa dan memperbaiki proyek ini sehingga dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat,”pinta Darzon selaku perwakilan warga.***

 

Tags

Terkini