METRO SULTENG-Petugas Puskesmas Pasokan, Kecamatan Walea Besar, Tojo Una-una, baru menunjukkan aktifitasnya setelah mendapat protes keras dari seorang pasien, pria paruh baya warga setempat, Jumat (3/1/2025).
Protes tersebut terkait dengan kekosongan petugas yang telah berlangsung selama satu minggu, yang akhirnya menjadi sorotan publik setelah video protes pria tersebut viral diberitakan.
Dalam video kedua yang kembali dipublikasikan pria tersebut, ia memperlihatkan kedatangan petugas yang baru hadir setelah isu ini tersebar luas.
“Kamu bilang saya bohong soal sakit, ini baru ada depe mantri. Saya datang ke sini tiap hari, sudah satu minggu tidak ada perawat dan mantri di sini. Sekarang baru ada, setelah saya siaran langsung,” ujar pria itu dengan penuh emosi.
Pria itu juga mempertanyakan keberadaan Kepala Puskesmas Pasokan. "Mana kapus? Tidak ada kapus di sini. Mantri? Nanti saya siaran langsung baru ada pak mantri turun. Jangan bilang saya bohong, orang bisa mati. Hanya kamu yang tidak ada otak," tambahnya sambil menunjuk petugas yang hadir.
Sebelumnya, pria ini mengamuk di Puskesmas Pasokan dengan membawa senjata tajam (sajam) sebagai bentuk protes terhadap ketidakhadiran petugas selama satu minggu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Touna, Javanet Alfari, mengonfirmasi bahwa kasus ini akan segera diklarifikasi dengan pihak Kepala Puskesmas Pasokan.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Amal Bhakti 2025 Kemenag RI Yang Diperingati Setiap 3 Januari
“Tidak ada juga satu minggu tutup, nanti saya undang kapusnya,” jelas Javanet melalui pesan chat pada Jumat (3/1/2025).
Kejadian ini menyoroti betapa pentingnya ketersediaan petugas medis di fasilitas kesehatan, yang harus selalu siap memberikan layanan kepada masyarakat, terlebih dalam situasi darurat.***/Djufri