METRO SULTENG– Sebanyak 10 perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kabupaten Tojo Una-Una mendesak pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Touna untuk segera menggelar Musyawarah Daerah (Musda).
Desakan ini muncul setelah masa jabatan pengurus KNPI yang sudah berakhir sejak Juni 2024, namun hingga kini Musda belum dilaksanakan.
Baca Juga: Tim Paslon SOLUSI Bicara Proses Hukum Pasca Pilkada Touna dan Tanggapi Pertemuan Ilham-Bony Lahay
Ilham SH, salah satu perwakilan OKP, mengingatkan bahwa masa jabatan pengurus KNPI Touna telah habis, dan organisasi ini kini dalam kondisi "mati suri".
"Kepengurusan yang ada sudah berakhir masa jabatannya, sehingga organisasi pemuda ini seolah tidak berfungsi," ujar Ilham pada Selasa, (3/12/2024).
Ilham menjelaskan bahwa masa bakti pengurus KNPI Touna dimulai pada 2020 dan diperpanjang ,dan berakhir Juni 2024.
Baca Juga: Dukung Suku Bunggu, Anak Usaha Astra Agro Kembangkan Budidaya Lele di Pasangkayu
Salah satu isu yang mengemuka adalah jabatan Ketua KNPI yang saat ini dipegang oleh Fahmi Alamri, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Touna.
Sejumlah OKP menilai hal ini memberikan kesan bahwa KNPI Touna terlalu dipengaruhi oleh politik, padahal seharusnya organisasi ini bersifat netral.
"Teman-teman mendesak Musda segera dilaksanakan karena selain masa bakti yang telah selesai, posisi Ketua KNPI yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP menambah kesan bahwa KNPI terlalu dipengaruhi oleh politik,” ungkap Ilham.
Baca Juga: Kebakaran di Kantor KPU Morowali, Polisi Pastikan Logistik Surat Suara Pilkada Aman
Dengan berakhirnya masa jabatan pengurus, berbagai pihak berharap agar Musda segera digelar untuk memilih pemimpin yang lebih independen, yang dapat membawa KNPI Touna menuju arah yang lebih baik dan menghindari pengaruh politik yang berlebihan.***/Upik