sosial-budaya

Demi Rakyat, Anwar Hafid Gratiskan Meteran Listrik Lewat Program Berani Menyala

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:10 WIB
Anwar Hafid makin menguat sebagai calon Gubernur Sulteng di Pilkada Sulteng 2024. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor urut 2, Anwar Hafid melalui program Berani Menyala akan membagikan meteran listrik gratis bagi masyarakat yang belum mendapatkan aliran listrik.

Anwar Hafid menyoroti ketidakadilan yang masih dirasakan oleh banyak warga yang telah merdeka puluhan tahun tetapi belum memiliki meteran listrik sendiri karena terhalang biaya.

“Merdeka puluhan tahun, biar meteran tidak ada di rumahnya, karena tidak punya biaya,” kata Anwar Hafid, Sabtu (19/10/2024).

Untuk itu, melalui program Berani Menyala, Anwar Hafid akan memberikan meteran gratis kepada semua masyarakat Sulawesi Tengah. Karena Anwar Hafid masih menemukan banyak warga yang menyambung aliran listri dari tetangganya.

Baca Juga: Bangun Konektivitas! Anwar Hafid Hadirkan Infrastruktur Desa-Kota yang Nyata

“Programnya adalah meteran gratis kepada mereka yang belum punya meteran, jangan basambung-basambung terus sama tetangganya,” tambah Anwar Hafid.

Pernyataan Anwar Hafid ini semakin terlihat miris jika melihat pembangkit listrik besar yang ada di wilayah Sulawesi Tengah. Tetapi sebagian besar alirannya tidak dirasakan langsung oleh masyarakat Sulteng.

Sebagaimana diketahui, Sulteng memiliki sumber pasokan listrik besar di wilayah Kabupaten Poso. Di Poso terdapat pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana. PLTA ini merupakan yang terbesar di Pulau Sulawesi.

Pembangkit Listrik Tenaga Air ini mulai dibangun pada tahun 2003 dan memiliki tiga pembangkit listrik utama. PLTA Poso I memiliki kapasitas daya 60 megawatt (MW) PLTA Poso II memiliki kapasitas daya 180 mw, dan PLTA Poso III memiliki kapasitas daya 300 MW.

Baca Juga: Anwar Hafid Hadiri Haul ke-18 Habib Abubakar di Desa Donggulu

Tiga pembangkit listrik PLTA ini menggunakan air dari Sungai Poso sebagai sumber daya. Sungai Poso yang dijadikan sumber air PLTA Poso memiliki debit 125 m3/s.

Kekuatan besar ini justru tidak mengalir signifikan ke Sulteng, Negeri Seribu Megalit hanya mendapatkan transmisi 150 kiloVolt (kV) yang terhubung ke pembangkit listrik di Kota Palu, selain itu, PLTA Poso telah terhubung dengan jaringan transmisi 275 kV ke Provinsi Sulawesi Selatan.

Oleh karenanya, Anwar Hafid menegaskan, di bawah kepemimpinannya, PLTA Poso harus memprioritaskan listrik bagi rakyat Sulteng sebelum dijual ke luar. Karena Anwar Hafid banyak menjumpai desa-desa yang masih gelap gulita karena listrik absen dari kehidupan rakyat.

“Kalau kami jadi gubernur, maka Sulewana harus memprioritaskan listrik bagi rakyat Sulawesi Tengah sebelum dijual ke luar,” tegas Anwar Hafid. (*)

Tags

Terkini