sosial-budaya

Proyek PT SMS Rp150 M yang Disoroti Publik karena Terlambat, Ternyata Sudah di-Addendum BWSS III sejak September

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 09:56 WIB
Harry Mantong, PPK proyek pengandali banjir dan tsunami Rp150 miliar beri keterangan kepada wartawan di lokasi proyek di tepi Sungai Palu, 8 Oktober 2024. (Foto: Ist).

Baca Juga: PT SMS Dikenakan SCM 1, Deviasi Tertinggi di Sungai Palu

Apakah PT SMS profesional? Menurut Harry kinerja perusahaan ini masih oke. Perusahaan masih sanggup memenuhi permintaan pihaknya dalam rangka percepatan progres di lapangan. Termasuk penambahan alat pancang yang dimintakan 1 unit, namun yang dipenuhi 2 unit.

"Sebelumnya saya tidak pernah menangani pekerjaan PT SMS? Baru kali ini. Apakah pekerjaan Sabo Dam di Bangga, Sigi, yang dikerjakan PT SMS terlambat juga ya? Tapi kalau pekerjaan ini masih okelah," kata sang PPK.

Selain kendala teknis, Harry juga menyampaikan addendum proyek juga menyesuaikan dengan permintaan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.

Pemkot ingin menjadikan area di sekitar Sungai Palu sebagai kawasan wisata baru. Makanya ada penambahan pekerjaan lanskap yang mengarah ke Teluk Palu diberikan kepada PT SMS.

Ditanya sudah berapa persen progres pekerjaan hingga awal Oktober, Harry menyebutkan sudah 47 persen. Progres itu sudah tidak bisa dihitung lagi dengan kontrak awal, karena sudah ada addendum.

Baca Juga: PT SMS Akui Keterlambatan Proyek Rp150 M, Tapi Bantah Addendum

"Sudah mencapai 47 persen, yang merupakan hasil gabungan antara pekerjaan awal dan pekerjaan tambahan pasca-addendum," ujarnya didampingi beberapa staf dan personel PT SMS.

Ia kembali menegaskan, pemberian addendum kalau dilihat dari kendala di lapangan, wajar adanya. Kendala yang dihadapi sebelumnya tidak pernah diperkirakan.

Apalagi proyek ini direncanakan dalam waktu yang mendesak, karena tenggat waktu dari pinjaman (Loan) JICA yang berakhir pada 2026. Sehingga, perencanaan hanya dilakukan dalam kurun waktu satu setengah tahun.

"Kami memastikan, semua upaya akan terus dilakukan agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu," janji Harry. (*)

 

 

Halaman:

Tags

Terkini